Arab Saudi Patuhi Rencana Perdamaian dengan Israel, Peluang Palestina untuk Merdeka

- 21 Agustus 2020, 07:45 WIB
Ilustrasi Palestina dan Israel.*
Ilustrasi Palestina dan Israel.* /Pixabay/Jorge Villalba/

SEMARANGKU – Arab Saudi mematuhi Rencana Perdamain Arab dengan Israel. Perdamaian ini difokuskan pada negara Palestina sejak dulu belum resmi menjadi negara yang merdeka.

Dilansir oleh Semarangku dari laman Arabnews, Kamis, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan, bahwa perdamian harus tercapai dengan Palestina atas dasar inisiatif setiap perubahan dalam hubungan antar negara.

“Ketika kami mensponsori Rencana Perdamaian Arab pada tahun 2002, kami sepenuhnya membayangkan bahwa pada akhirnya akan ada hubungan antara semua negara Arab, termasuk Arab Saudi, dan Israel jika syarat tersebut terpenuhi,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea Bergenre Medical yang Wajib Kamu Tonton!

Baca Juga: Sevilla vs Inter Milan: Fakta Menarik Kedua Tim Sebelum Laga Final Europa League

Pangeran Faisal bin Farhan memambahkan, akan tetap berkomitmen pada perdamaian sebagai opsi strategis berdasarkan Rencana Perdamaian Arab dan resolusi internasional relevan yang memungkinkan rakyat Palestina untuk mendirikan negara mereka sendiri dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Di bawah Rencana Perdamaian Arab yang disponsori tahun 2002, Israel akan menarik diri dari wilayah Palestina yang telah mereka kuasai sejak tahun 1967 silam, sebagai imbalan normalisasi perlindungan dan perdamaian.

Sebagai pemimping negara Islam di dunia, Arab Saudi tidak akan pernah meninggalkan Palestina, serta turut berjuang bersama untuk bisa menjadikan Palestina sebagai negara merdeka dan hidup secara damai.

Baca Juga: Doa Menjenguk Orang Sakit Lengkap dengan Lafal Arab, Latin dan Terjemahan Artinya

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x