Network
SEMARANGKU - Israel akan membuka penerbangan langsung ke Uni Emirat Arab atau UEA melalui Arab Saudi sebagai bentuk tindak lanjut kerjasama diplomatik.
Hal ini telah disampaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Senin 17 Agustus, bahwa Israel sedang mempersiapkan penerbangan langsung, melalui Arab Saudi, ke Uni Emirat Arab sebagai bagian dari kesepakatan normalisasi dengan Uni Emirate Arab atau UEA.
Sebelumnya Israel dan UEA mengumumkan bahwa mereka akan menormalkan hubungan diplomatik di bawah kesepakatan yang disponsori AS yang implementasinya dapat membentuk kembali politik Timur Tengah dari masalah Palestina hingga perang melawan Iran. UEA hanya akan menjadi negara Arab ketiga dalam lebih dari 70 tahun yang menjalin hubungan dengan Israel.
Baca Juga: Presiden Israel Undang Pemimpin Uni Emirat Arab ke Yerusalem, Palestina Merasa Dikhianati
Baca Juga: Innova TRD Sportivo Limited dan Sienta Welcab Diluncurkan Toyota Bersamaan HUT RI ke-75
Benjamin Netanyahu, mengumumkan hal ini di bandara Ben-Gurion Tel Aviv tentang rencana untuk memperluas aktivitas penerbangan yang dibatasi oleh pandemi virus Corona meskipun tidak memberikan kerangka waktu untuk pembukaan hubungan udara dengan negara Teluk Arab itu.
"Kami saat ini sedang berupaya mengaktifkan penerbangan langsung, melalui Arab Saudi, antara Tel Aviv dan Dubai dan Abu Dhabi," kata Netanyahu kepada wartawan, yang juga memperkirakan waktu lama penerbangan sekitar tiga jam, seperti ke Roma.
Meskipun hingga saat ini Arab Saudi tidak mengakui Israel dan ruang udaranya tertutup untuk pesawat Israel. Tetapi apa yang dilihat di Israel sebagai pertanda hubungan yang lebih hangat dengan Riyadh, sebelumnya Air India juga diizinkan untuk mulai terbang di atas wilayah Saudi dengan rute New Delhi-Tel Aviv pada 2018.
Baca Juga: Cara Dapatkan Uang Baru Pecahan Rp75.000 Hanya dengan Memakai KTP Bisa, Ikuti Langkah Ini
