30 Anak Ukraina Kembali setelah Terperangkap 5 Bulan di Rusia, Sebut Mereka Dipaksa Tinggal di Rusia

- 10 April 2023, 21:00 WIB
30 Anak Ukraina Kembali setelah Terperangkap 5 Bulan di Rusia, Sebut Mereka Dipaksa Tinggal di Rusia /
30 Anak Ukraina Kembali setelah Terperangkap 5 Bulan di Rusia, Sebut Mereka Dipaksa Tinggal di Rusia / /REUTERS/Valentyn Ogirenko

SEMARANGKU - 30 anak Ukraina kembali setelah terperangkap 5 bulan di Rusia, mereka menyebut dipaksa bertahan di Rusia.

Lebih dari 30 anak Ukraina kembali bersatu dengan keluarga mereka pada minggu ini, setelah operasi panjang dilakukan pemerintah Ukraina dan organisasi kemanusiaan untuk membawa mereka pulang dari Rusia.

Organisasi kemanusiaan mengatakan anak-anak Ukraina ini dipulangkan dari Krimea, dan mereka berasal dari wilayah pendudukan Rusia selama perang. 

Anak-anak ini mencapai Ukraina setelah perjalanan melewati 4 negara, dan akhirnya melintasi perbatasan Belarusia-Ukraina pada hari Jumat, 7 April 2023. 

Baca Juga: Pesawat Tempur Rusia Usir 2 Pesawat Pengebom Amerika Serikat di Laut Baltik

Sepasang anak perempuan kembar berusia 13 tahun, Dasha Rakk dan saudaranya, bercerita ia dan saudari-nya meninggalkan Kota Kherson tahun lalu karena perang.

Mereka mengunjungi kamp liburan di Krimea untuk beberapa minggu, tetapi begitu tiba di Krimea, pemerintah Rusia menyatakan anak-anak tersebut akan tinggal lebih lama.

“Mereka mengatakan kami akan diadopsi, dan kami akan mendapat wali,” kata Dasha, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Tinggalkan Rusia, Xi Jinping Sepakat akan Buat Tatanan Dunia Baru Bersama Vladimir Putin

“Saat pertama kali mereka memberitahu kami, bahwa kami akan tinggal lebih lama, kami semua mulai menangis.” tambahnya.

Ibu Dasha, Natalia mengatakan ia berangkat dari Ukraina ke Krimea via Polandia, Belarusia, dan Moskow untuk mengambil kembali putri-putrinya.

Ukraina memperkirakan hampir 19.500 anak-anak dibawa ke Rusia atau Krimea, sejak Rusia melakukan invasi tahun lalu.

Rusia yang kini mengontrol sebagian wilayah Ukraina timur dan selatan, menampik tuduhan menculik anak-anak.

Rusia menyatakan mereka memindahkan anak-anak demi keselamatan mereka.

Pendiri organisasi kemanusian Save Ukraina, Mykola Kuleba mengatakan anak-anak dan keluarga mereka melintasi perbatasan yang berada dibawah kontrol Ukraina.

Organisasi ini membantu keluarga di Ukraina untuk mengambil kembali anak-anak yang dibawa ke Rusia.

Persiapan logistik, transportasi, dan rencana yang dibutuhkan, dilakukan untuk memulai perjalanan panjang melewati 4 negara untuk menjemput anak mereka kembali.

Kuleba mengatakan anak-anak Ukraina yang berhasil dibawa kembali, bercerita bahwa tidak ada satu orangpun di Rusia yang berusaha menemukan orang tua mereka di Ukraina.

Bahkan ada anak Ukraina yang berpindah lokasi 5 kali dalam kurun waktu 5 bulan, beberapa anak mengatakan mereka tinggal dengan tikus dan kecoa.

3 orang anak berdiri di hadapan media di Ukraina, dan mengatakan mereka dipisahkan dari orang tua mereka, yang dibawah tekanan pemerintah Rusia untuk mengirim anak mereka ke Kamp musim panas selama 2 minggu.

Anak-anak Ukraina tersebut menyebut mereka dipaksa bertahan di kamp musim panas selama 4-6 bulan, dan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya selama waktu tersebut.

“Kami diperlakukan seperti binatang. Kami berada di gedung yang tertutup, dan mereka mengatakan orang tua kami tidak lagi menginginkan kami.” ujar Vitaly, salah seorang anak asal Kherson.

Pengacara dari lembaga non profit Ukraina, Kateryna Rashevska, mengatakan mereka sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk melaporkan kasus pemerintah Rusia yang dengan sengaja mencegah kembalinya anak-anak Ukraina ke negara mereka.

30 anak Ukraina berhasil kembali, setelah dipaksa bertahan di Rusia, tetapi masih banyak anak lainnya yang masih tertahan di Rusia.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah