Daily Mail melaporkan Twitter saat ini sedang melakukan perombakan besar-besaran dan harus selesai dalam waktu singkat.
"Twitter sedang dibentuk ulang dengan cepat," terang Musk dikutip Semarangku.com dari Daily Mail tanggal 27 Maret 2023.
Pemberitaan soal kerugian Twitter begitu mencuat seiring valuasinya merosot hingga lebih dari US$ 20 miliar atau sejumlah Rp303,6 triliun. Kemudian pimpinan perusahaan SpaceX itu mengirimkan sebuah email terkait indikasi akan membagikan informasi tentang saham dan pemberian kompensasi lainnya berdasarkan kinerja.
Perusahaan berlogo burung tersebut menawarkan hibah saham baru kepada stafnya, lalu akan mulai dibagikan setelah 6 bulan dari diresmikannya keputusan.
Hibah saham ini bertujuan untuk mendorong staf mencapai valuasi tertentu sehingga mereka dapat menjual saham mereka untuk mendapatkan uang tunai.
Sebagian saham dapat dicairkan setelah jangka waktu satu tahun. Pemberian ini akan dibagikan oleh pihak perusahaan selama empat tahun dan akan terpisah dari saham warisan yang dikonversi menjadi uang tunai saat Musk mengambil alih.***