Iran dan Arab Saudi Jalin Kembali Hubungan Diplomasi Setelah Perang Dingin selama 6 Tahun

- 11 Maret 2023, 18:49 WIB
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei /

Baca Juga: Israel Serang Jenin Palestina Tewaskan 6 orang dan 11 Terluka

Dalam pernyataan tersebut juga disebutkan, bahwa Riyadh dan Teheran setuju mengaktifkan kembali perjanjian kerjasama keamanan, yang ditandatangani pada tahun 2001

IRNA mengutip ucapan Shamkhani yang menyebut pembicaraan di Beijing dengan “jelas, transparan, komprehensif, dan konstruktif.”

“Menghapus salah pengertian dan membangun kerjasama yang berorientasi masa depan antara Teheran dan Riyadh, pasti akan mengarah pada peningkatan stabilitas dan keamanan regional, serta peningkatan kerja sama antara negara-negara Teluk Persia dan dunia Islam untuk mengelola tantangan saat ini,” kata Shamkhani.

Wang mengatakan China akan terus berperan sebagai pembangun hubungan dalam menangani masalah yang memanas dan menunjukkan tanggung jawab sebagai negara besar.

Sebagai mediator yang “beritikad baik” dan “dapat diandalkan”, China dengan setia memenuhi tugasnya sebagai tuan rumah untuk pembicaraan tersebut.

Ketegangan tinggi telah lama menyelimuti dua negara yang menjadi rival regional ini. 

Saudi memutuskan hubungan diplomasi dengan Iran pada tahun 2016, setelah pengunjuk rasa menyerbu kantor kedutaan Arab Saudi di Teheran.

Arab Saudi sebelumnya telah mengeksekusi seorang cendekiawan Muslim terkemuka Syiah, beberapa hari sebelumnya dan memicu demonstrasi.  

Iran, negara dengan mayoritas Syiah, dan Arab Saudi dengan mayoritas Sunni mendukung sisi yang berlawanan dalam beberapa konflik yang terjadi di wilayah Timur-Tengah.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x