Uji Coba Vaksin Moderna Tahap Satu Menunjukkan Respon Kekebalan

- 15 Juli 2020, 16:00 WIB
Perusahaan bioteknologi Moderna di Cambridge, AS
Perusahaan bioteknologi Moderna di Cambridge, AS /New York Times

Baca Juga: Radiasi Sinar UV dari LED Membuat Virus Covid-19 Tak Aktif

Pada Juni, Moderna mengatakan mereka memilih dosis 100 mikrogram untuk studi tahap akhir untuk meminimalkan efek samping.

Pada dosis itu, Moderna mengatakan perusahaan itu mengirim sekitar 500 juta dosis per tahun, dan mungkin hingga 1 miliar dosis per tahun, mulai tahun 2021, dari pabrik dalam negeri di AS dan kolaborasi strategis dengan produsen obat Swiss Lonza (LONN) .S).

"Ini langkah pertama yang baik," kata Dr William Schaffner, pakar vaksin di Vanderbilt University Medical Center yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Baca Juga: Kementan Akan Produksi Kalung Anti Virus Corona Berbahan Tanaman Atsiri

"Tidak ada apa pun di sini yang bisa menghambat seseorang untuk melanjutkan ke uji coba Fase 2 / Fase 3," katanya. "Sedikit kelelahan dan sakit kepala serta mialgia (nyeri otot) dan rasa sakit di tempat suntikan adalah harga kecil untuk membayar perlindungan terhadap Covid-19."

Pada bulan April, Moderna memperluas uji coba Fase 1 untuk memasukkan orang dewasa di atas 55 tahun, yang lebih berisiko terkena penyakit serius, dengan tujuan mendaftarkan 120 sukarelawan.

Moderna mengatakan akan memantau relawan selama satu tahun setelah suntikan kedua, untuk mencari efek samping dan memeriksa berapa lama kekebalan berlangsung. ***

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x