Warga Serbia Serbu Gedung Palemen Setelah Pengumuman Lockdown Kembali Diberlakukan

- 9 Juli 2020, 11:36 WIB
ILUSTRASI bentrokan.*
ILUSTRASI bentrokan.* /DOK. ANTARA/

Banyak yang menyalahkan pemimpin Serbia otokratis itu karena mencabut langkah-langkah lockdown yang sebelumnya diterapkan hanya agar ia terlihat sedang memperkuat kekuasaannya setelah pemilihan parlemen. Namun, Dia membantah klaim itu.

Baca Juga: Gara-Gara Ujaran Kebencian Para Pengiklan Cabut, Saham Facebook Sempat Turun

Menurut Alexander Vukic situasi di negaranya saat ini sangat mengkhawatirkan karena rumah sakit di Serbia dalam keadaan penuh.

Kepala ahli epidemiologi Serbia, Predrag Kon, mengatakan, "Penerapan jam malam masih dalam diskusi dan mungkin tidak akan dikenakan," kata Kon yang juga mengatakan bahwa akan ada kemungkinan lockdown total di Beograd pada akhir pekan." ***

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x