Banyak yang menyalahkan pemimpin Serbia otokratis itu karena mencabut langkah-langkah lockdown yang sebelumnya diterapkan hanya agar ia terlihat sedang memperkuat kekuasaannya setelah pemilihan parlemen. Namun, Dia membantah klaim itu.
Baca Juga: Gara-Gara Ujaran Kebencian Para Pengiklan Cabut, Saham Facebook Sempat Turun
Menurut Alexander Vukic situasi di negaranya saat ini sangat mengkhawatirkan karena rumah sakit di Serbia dalam keadaan penuh.
Kepala ahli epidemiologi Serbia, Predrag Kon, mengatakan, "Penerapan jam malam masih dalam diskusi dan mungkin tidak akan dikenakan," kata Kon yang juga mengatakan bahwa akan ada kemungkinan lockdown total di Beograd pada akhir pekan." ***