PM India Peringatkan Tiongkok Jika akan Membalas jika Ketegangan Terus Berlanjut

- 18 Juni 2020, 08:35 WIB
Perbatasan India-Tiongkok.
Perbatasan India-Tiongkok. //Twitter/@IndiaToday

 

SEMARANGKU – Ketegangan antara Tiongkok dan India kembali memanas setelah terlibat konflik di perbatasan antara kedua negara. Dilaporkan jika banyak tentara India yang terbunuh oleh tentara Tiongkok dalam clash tersebut.

Dengan adanya ini PM India langsung bereaksi keras dan akan membalas jika ketegangan ini semakin memburuk. Dia berkata jika “pengorbanan para tentara tidak akan sia-sia”, setelah bentrokan mematikan pertama negara itu dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakannya pada hari Rabu (17/6) kemarin setelah 20 tentara India yang terbunuh minggu ini oleh pasukan Tiongkok di sepanjang perbatasan negara yang disengketakan. Dia memperingatkan bahwa negaranya mampu "memberikan balasan yang sesuai."

 Baca Juga: Pesawat Tempur F-15 Milik AU Amerika Menabrak Laut, Pilot Masih Dicari

Dalam pidato singkat yang disiarkan televisi, Modi mengatakan bahwa pengorbanan tentara kita tidak akan sia-sia. "Kedaulatan dan integritas India adalah yang tertinggi, dan tidak ada yang bisa menghentikan kita dalam mempertahankan itu," katanya.

"India menginginkan perdamaian, tetapi jika diprovokasi India mampu memberikan balasan yang sesuai," janji Modi.

Modi berbicara dua hari setelah pasukan Tiongkok dan India bertempur sengit di daerah perbatasan terpencil di Himalaya. Perbatasan mematikan pertama yang terjadi di sana dalam lebih dari empat dekade.

 Baca Juga: Ganjar Pranowo Sarankan KPU Buat Grading Anggaran dan Koordinasi dengan Gugus Tugas

Bentrokan segera meningkatkan ketegangan antara kedua negara, yang keduanya dipimpin oleh para pemimpin nasionalis yang ingin memproyeksikan citra kekuatan di negaranya sendiri dan dunia.

Masing-masing pihak mengatakan tidak ingin ribut, bahkan ketika mereka saling menyalahkan yang lain untuk memulai bentrokan dan mengatakan mereka siap untuk bertahan melawan serangan lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, memarahi mitranya dari India pada hari Rabu, menurut Kementerian Luar Negeri Cina. Wang menuduh pasukan India memprovokasi konfrontasi pada hari Senin dengan melanggar kesepakatan yang dicapai beberapa hari sebelumnya untuk mengurangi ketegangan di perbatasan.

 Baca Juga: Ganjar Pranowo Pastikan 2021 Semua Arena Olahraga di Jatidiri Selesai

"India tidak boleh salah menilai situasi saat ini dan tidak boleh meremehkan keinginan China untuk menjaga kedaulatan wilayah," kata Wang kepada menteri urusan luar negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, menurut sebuah pernyataan yang dirilis di Beijing seperti dilansir Semarangku.com dari BBC.

Modi juga dikritik karena tidak berbicara kepada publik sebelumnya tentang kerugian besar yang diderita India. Sebagian besar popularitasnya berasal dari kebijakan luar negerinya yang kuat dan upayanya untuk memproyeksikan India sebagai kekuatan dunia.

 Tetapi militer India bukan tandingan Cina, dengan membatasi pilihannya untuk menyerang balik dan mengambil risiko konfrontasi yang lebih dalam, sepertinya negaranya sulit untuk menang.

 Baca Juga: Ganjar Pranowo Usul Wisatawan Dieng Wajib Pakai Pemandu Wisata

Di China, para pejabat di Beijing menghadapi pertanyaan tentang korban yang mungkin dideritanya Senin malam di Lembah Galwan, wilayah curam dan berbatu. 

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian, dua kali menghindari pertanyaan tentang laporan berita India bahwa China juga telah menderita 43 korban jiwa, termasuk kematian. Dia mengatakan ia tidak memiliki informasi untuk diberikan.

Seorang juru bicara Komando Teater Barat Tiongkok, yang mengawasi wilayah itu, merujuk ada korban tetapi tidak memberikan rincian. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x