Network
SEMARANGKU - Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban mengatakan bahwa perang Rusia vs Ukraina dapat memicu pergeseran tatanan dunia.
Menurut PM Hongaria, Perang Rusia-Ukraina dapat mengakhiri dominasi Barat dan menggeser keseimbangan kekuatan di dunia.
Perang Rusia vs Ukraina yang belum selesai membuat PM Hongaria berpendapat bahwa konflik ini bisa memicu pergeseran tatanan dunia.
Orban menyatakan bahwa keputusan untuk menjatuhkan sanksi pada Rusia dan memasok senjata berat ke Ukraina secara de facto mengubah negara-negara anggota UE dan NATO menjadi peserta dalam konflik.
Baca Juga: Dino Patti Jalal Kritik Jokowi ke Rusia dan Ukraina, Djumala: Diplomasi Bukan Pabrik Tempe
Namun, sanksi tersebut pada akhirnya tidak membuahkan hasil.
“Dunia tidak hanya tidak bersama kita, tetapi secara demonstratif tidak bersama kita,” ujar Orban, dikutip dari RT.
Orban juga memperingatkan bahwa konflik tersebut dapat dengan mudah mengakhiri supremasi Barat.
Serta menciptakan tatanan dunia multipolar.
“Kita harus mencoba membujuk Barat untuk mengembangkan strategi baru,” tegasnya.
Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Sanksi Barat Percepat Integrasi Rusia-Belarusia, NATO Beri Kecaman!
Dia kemudian menambahkan bahwa konflik akan berakhir ketika Amerika dan Rusia mencapai kesepakatan.
Hongaria telah menolak untuk mengirim senjata ke Ukraina.
Pejabat Hongaria juga mengkritik proposal Brussels untuk menjatah gas dalam upaya untuk menghentikan pengiriman dari Rusia.
Menteri Luar Negeri Hongaria, Peter Szijjarto melakukan perjalanan ke Rusia pada hari Kamis, 21 Juli 2022 untuk merundingkan pembelian volume gas tambahan.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa negara tersebut memiliki cadangan yang cukup untuk musim dingin.
“Saat ini tidak mungkin membeli gas alam ekstra sebanyak ini di Eropa tanpa sumber dari Rusia,” ujar Szijjarto, dikutip dari RT.
Itulah PM Hongaria yang mengatakan bahwa perang Rusia vs Ukraina dapat memicu pergeseran tatanan dunia.***
