Sri Lanka Bangkrut, India Siap Bantu Demi Pemulihan Ekonomi yang Cepat, Berapa Dana yang Dibutuhkan?

- 24 Juni 2022, 19:17 WIB
Ilustrasi krisis di Sri Lanka, Sri Lanka Bangkrut, India Siap Bantu Demi Pemulihan Ekonomi yang Cepat, Berapa Dana yang Dibutuhkan?
Ilustrasi krisis di Sri Lanka, Sri Lanka Bangkrut, India Siap Bantu Demi Pemulihan Ekonomi yang Cepat, Berapa Dana yang Dibutuhkan? /REUTERS/Dinuka Liyanawatte

SEMARANGKU - Di tengah Sri Lanka yang sedang bangkrut, India mengatakan bahwa pihaknya siap memberikan bantuan demi pemulihan ekonomi yang cepat.

India mengisyaratkan kesediaannya memberikan bantuan  kepada Sri Lanka yang sedang bangkrut.

Kesiapan India membantu Sri Lanka yang bangkrut terlihat setelah seorang pejabat tinggi India telah mengadakan pembicaraan dengan presiden dan perdana menteri Sri Lanka.

Situasi bangkrut ini membuat Sri Lanka menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam tujuh dekade, India menyatakan kesiapan untuk membantu.

Baca Juga: Warga Sri Lanka Dipukuli dan Dibakar, Puluhan Warga di Pakistan Malah Selfie di Depan Mayat

Sri Lanka kekurangan devisa yang parah menghambat impor kebutuhan pokok termasuk makanan, bahan bakar dan obat-obatan.

Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra telah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe di Kolombo pada Kamis, 23 Juni 2022.

“India siap membantu Sri Lanka dalam pemulihan ekonomi yang cepat melalui promosi investasi, konektivitas, dan penguatan hubungan ekonomi,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi, dikutip dari Al Jazeera.

India telah menjadi sumber utama bantuan asing ke Sri Lanka tahun ini. Negara tersebut memasok lebih dari $4 miliar

Para negara tetangga juga dalam pembicaraan untuk dukungan tambahan termasuk kredit $500 juta untuk bahan bakar dan bantuan dengan mengimpor pupuk dan beras sebagai upaya Sri Lanka untuk mencegah krisis pangan.

Baca Juga: Apa Itu NGL link Anonymous Yang Kerap Muncul di Story Instagram? Begini Penjelasannya

Sri Lanka berencana untuk mengadakan konferensi donor dengan China, India, dan Jepang.

Bahan bakar sudah langka di Sri Lanka.

Krisis ekonomi yang menghancurkan dengan cepat menghabiskan pasokan bensin yang sudah langka.

Wickremesinghe, Gubernur Bank Sentral Sri Lanka mengatakan kepada parlemen bahwa ekonomi negara itu telah runtuh dan menghadapi situasi yang jauh lebih serius.

Menteri Energi, Kanchana Wijesekera mendesak pengendara untuk mengurangi perjalanan demi menghemat bensin.

“Hanya jumlah terbatas bensin yang akan didistribusikan ke stasiun pompa hari ini dan besok,” ujar Wijesekera, dikutip dari Al Jazeera.

Para ekonom dan warga Sri Lanka lainnya mengatakan mereka berharap pemerintah akan menemukan cara untuk menghidupkan kembali perekonomian.

“Yang harus dilakukan perdana menteri adalah tidak membuat pengumuman. Dia harus membuat rencana untuk mengaktifkan kembali sistem itu,” ujar WA Wijewardena, seorang ekonom dan mantan wakil gubernur Bank Sentral Sri Lanka, dikutip dari Al Jazeera.

Sri Lanka membutuhkan dana sekitar $5 miliar dalam enam bulan ke depan untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi 22 juta penduduknya.

Itulah India yang siap memberikan bantuan kepada Sri Lanka yang bangkrut.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x