Sri Lanka Larang Pemakaian Cadar dan Tutup Banyak Sekolah Islam: Itu Adalah Tanda Ekstrimisme Agama

- 14 Maret 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi burqa.
Ilustrasi burqa. /Jusch/Pixabay/Jusch

SEMARANGKU – Sri Lanka akan melarang pemakaian cadar atau burqa dan menutup banyak sekolah islam dengan yang memengaruhi populasi muslim minoritas di negara tersebut.

Menteri Keamanan Publik Sarath Weerasekara mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers pada Jumat lalu bahwa dirinya telah menandatangani makalah pelarangan penggunaan cadar atau burqa.

Alasan dari pelarangan penggunaan cadar atau burqa yang sering digunakan wanita muslim yaitu berkaitan dengan keamanan nasional, kata menteri.

“Pada masa-masa awal kami, wanita dan gadis Muslim tidak pernah mengenakan burqa,” katanya, dikutip SemarangKu dari Reuters.

Baca Juga: Berkali-kali Daftar Kartu Prakerja Tapi Tidak Lolos? Ini 4 Golongan Peserta yang Dipastikan Gagal Seleksi 2021

Baca Juga: WOW! Kartu Prakerja Beri Uang Gratis Rp10 Juta, Simak Syarat dan Cara Dapatnya!

Baca Juga: Yuk! Ikutan Kuis Kartu Prakerja, Menangkan Hadiah Uang Gratis Rp10 Juta, Cek Di sini

“Itu adalah tanda ekstremisme agama yang muncul baru-baru ini. Kami pasti akan melarangnya," tambahnya.

Pemakaian burqa di negara mayoritas Buddha untuk sementara dilarang pada 2019 setelah pemboman gereja dan hotel oleh militan Islam yang menewaskan lebih dari 250 orang.

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x