Ukraina Derita Kerugian Menyakitkan Melawan Rusia, Zelenskyy Butuhkan Senjata Anti Rudal dari Barat

- 15 Juni 2022, 20:47 WIB
Ukraina Derita Kerugian Menyakitkan Melawan Rusia, Zelenskyy Butuhkan Senjata Anti Rudal dari Barat
Ukraina Derita Kerugian Menyakitkan Melawan Rusia, Zelenskyy Butuhkan Senjata Anti Rudal dari Barat /Sputnik News

SEMARANGKU - Ukraina menderita kerugian yang menyakitkan dalam perang melawan Rusia yang tak kunjung usai.

Pasukan Ukraina mengalami kerugian yang menyakitkan dalam memerangi pasukan Rusia di Kota Severodonetsk dan wilayah Kharkiv.

Perihal Ukraina yang menderita kerugian besar dan menyakitkan akibat perang dengan Rusia diungkapkan oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy dalam pidatonya pada Selasa, 14 Juni 2022.

Zelenskyy juga mengatakan bahwa Ukraina membutuhkan senjata anti rudal modern untuk melawan Rusia.

Baca Juga: Ukraina Keteteran Hadapi Artileri Rusia, AS dan Sekutunya Enggan Pasok Senjata Jenis Ini

Ukraina mengatakan pasukannya masih berusaha untuk mengevakuasi warga sipil dari Severodonetsk setelah Rusia menghancurkan jembatan terakhir ke kota itu.

“Pertempuran paling sengit, seperti sebelumnya, terjadi di Sievierodonetsk dan kota-kota dan komunitas terdekat lainnya. Sayangnya, kerugiannya menyakitkan,” ujar Zelenskyy, dikutip dari Reuters.

Presiden Zelenskyy lebih lanjut menuturkan bahwa Ukraina juga mengalami kerugian yang menyakitkan di wilayah Kharkiv di sebelah timur Kiev, dimana Rusia berusaha memperkuat posisinya.

“Pertempuran terus berlanjut di sana dan kami harus terus berjuang, berjuang keras,” pungkasnya.

Sementara itu, Rusia mengatakan telah menawarkan para pejuang Ukraina di Kota Severodonetsk, Ukraina timur, kesempatan untuk menyerah pada Rabu, 15 Juni 2022.

Baca Juga: Makin Mesra, Rusia dan China Buka Jembatan Lintas Batas, Ada Kaitannya dengan Perang di Ukraina?

Kota Severodonetsk telah menjadi titik nyala konflik perang Rusia vs Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Pihak berwenang setempat mengungkapkan bahwa ratusan warga sipil dan tentara Ukraina bersembunyi di pabrik kimia Azot di bawah serangan gencar dari pasukan Rusia yang berusaha merebut kota itu.

Rusia mengatakan pada Selasa, 14 Juni 2022 bahwa mereka akan membuka koridor kemanusiaan pada hari Rabu, 15 Juni 2022 untuk memungkinkan warga sipil pergi.

Kremlin juga mendesak para pejuang Ukraina untuk menghentikan perlawanan mereka yang tidak masuk akal dan meletakkan senjata mereka.

“Dipandu oleh prinsip-prinsip kemanusiaan, Angkatan bersenjata Rusia dan formasi Republik Rakyat Luhansk siap untuk mengatur operasi kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil,” ujar Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari Al Jazeera.

Kementerian Pertahanan Rusia menuturkan bahwa koridor kemanusiaan akan diberlakukan antara pukul 08:00 (05:00 GMT) dan pukul 20:00 waktu Moskow, Rabu 15 Juni 2022.

Semua jembatan di atas sungai Siverskyi Donets yang menghubungkan Severodonetsk ke wilayah yang dikuasai Ukraina telah hancur.

Dalam pernyataan yang mengumumkan seruan untuk menyerah, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh pejuang Ukraina menggunakan warga sipil di pabrik Azot sebagai tameng manusia.

Itulah Ukraina yang menderita kerugian yang menyakitkan dalam perang melawan Rusia yang tak kunjung usai.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x