Bantu Ukraina, Amerika Serikat Kirimkan Pasokan Senjata Roket Canggih Hadapi Rusia

- 2 Juni 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi - Bantu Ukraina, Amerika Serikat Kirimkan Pasokan Senjata Roket Canggih Hadapi Rusia
Ilustrasi - Bantu Ukraina, Amerika Serikat Kirimkan Pasokan Senjata Roket Canggih Hadapi Rusia /Pixabay/Defence-Imagery.

Sementara Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, berbicara di Arab Saudi, mengatakan pasokan peluncur roket ke Ukraina meningkatkan risiko "negara ketiga" terseret ke dalam konflik.

Baca Juga: Hapus Jejak Rusia, Ukraina Ganti Nama Jalan dan Tempat Bersejarah, Bahkan Sampai ke Google Maps

Tak lama setelah keputusan AS diumumkan, kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukan nuklir Rusia mengadakan latihan di provinsi Ivanovo, timur laut Moskow, kantor berita Interfax melaporkan.

Dengan Ukraina menghadapi kekalahan dalam pertempuran untuk Donbas, Kyiv telah mendorong keras untuk sekutu di Eropa dan AS untuk memasok sistem artileri jarak jauh dalam upaya untuk memperbaiki keseimbangan untuk kekuatan bersenjata dan kalah jumlah dalam perang yang semakin didominasi oleh duel artileri yang intens.

Jonathan Finer, wakil penasihat keamanan nasional Gedung Putih, mengatakan Washington yakin sistem roket itu akan memenuhi kebutuhan Kyiv.

Dia mengatakan ada target signifikan yang tidak dapat dicapai oleh Ukraina dengan senjata yang mereka miliki selama ini.

Diharapkan sistem roket akan membuat perbedaan besar dalam konflik di bagian tenggara negara itu, di mana pasukan Rusia saat ini fokus di sana.

Janji Himars merupakan paket bantuan AS ke-11 untuk Ukraina yang telah disetujui sejauh ini dan akan menjadi yang pertama memanfaatkan paket bantuan keamanan dan ekonomi senilai $40 miliar yang baru-baru ini disahkan oleh Kongres.

Sistem roket akan menjadi bagian dari otoritas penarikan Pentagon, sehingga pasokan mereka akan melibatkan pengambilan senjata dari inventaris AS dan membawanya ke Ukraina dengan cepat.

Pasukan Ukraina akan membutuhkan pelatihan tentang sistem baru, yang bisa memakan waktu setidaknya satu atau dua minggu.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x