"Pada hari Selasa, kami bergabung dengan jutaan keluarga Afghanistan dalam mengungkapkan kekecewaan mendalam kami dengan keputusan Taliban untuk tidak mengizinkan perempuan dan anak perempuan untuk kembali ke sekolah menengah," kata juru bicara Departemen Luar Negeri.
“Kami telah membatalkan beberapa keterlibatan kami, termasuk pertemuan yang direncanakan di Doha [ibukota Qatar] di sekitar Forum Doha, dan memperjelas bahwa kami melihat keputusan ini sebagai titik balik potensial dalam keterlibatan kami.”
Pada hari Sabtu, utusan khusus AS Thomas West mengatakan dia mengharapkan Taliban untuk membalikkan keputusannya.***