Network
SEMARANGKU - Larangan Taliban terhadap pendidikan anak perempuan tidak akan bertahan selamanya.
Hal itu dikatakan oleh peraih Nobel Malala Yousafzai yang mengatakan bahwa perempuan Afghanistan sekarang tau apa artinya 'diberdayakan'.
Kelompok bersenjata, yang sekarang berkuasa di Afghanistan, menutup sekolah menengah perempuan hanya beberapa jam setelah dibuka kembali minggu ini.
Hal itu memicu protes kecil oleh perempuan dan anak perempuan di ibu kota Kabul.
“Saya pikir jauh lebih mudah bagi Taliban [untuk menegakkan] larangan pendidikan anak perempuan pada tahun 1996,” Yousafzai.
“Kali ini jauh lebih sulit – karena perempuan telah melihat apa artinya dididik, apa artinya diberdayakan. Kali ini akan jauh lebih sulit bagi Taliban untuk mempertahankan larangan pendidikan anak perempuan. Larangan ini tidak akan bertahan selamanya.”
Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire 27 Maret 2022 yang Belum Digunakan dan Server Indonesia Hari Ini
Taliban melarang anak perempuan bersekolah selama pemerintahannya di Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001, ketika sekolah itu disingkirkan oleh invasi pimpinan AS.
Ia kembali berkuasa saat pasukan AS mundur pada Agustus tahun lalu. Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah membatalkan pembicaraan yang direncanakan di Doha dengan Taliban setelah sekolah-sekolah ditutup minggu ini.
