Eropa Pusing Rusia Tagih Negara Tak Bersahabat yang Beli Gas Rusia dengan Bayaran Rubel Dikasih Waktu Seminggu

- 24 Maret 2022, 17:38 WIB
Eropa Pusing Rusia Tagih Negara Tak Bersahabat yang Beli Gas Rusia dengan Bayaran Rubel Dikasih Waktu Seminggu
Eropa Pusing Rusia Tagih Negara Tak Bersahabat yang Beli Gas Rusia dengan Bayaran Rubel Dikasih Waktu Seminggu /SPUTNIK/via REUTERS

Pesan Putin jelas, "Jika Anda menginginkan gas kami, belilah mata uang kami. Masih belum jelas apakah Rusia memiliki kekuatan untuk secara sepihak mengubah kontrak yang ada yang disepakati dalam euro," tegasnya dilansir dari laman Reuters.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Telah Berlangsung Selama 1 Bulan dan Masih Terus Berlangsung dengan Sengit

Rubel melompat sebentar setelah pengumuman mengejutkan ke level tertinggi tiga minggu melewati 95 terhadap dolar. Ini memangkas kenaikan tetapi tetap jauh di bawah 100, ditutup pada 97,7 terhadap dolar, turun lebih dari 22% sejak 24 Februari.

Beberapa harga gas grosir Eropa naik hingga 30% pada hari Rabu. Harga gas grosir Inggris dan Belanda melonjak. 

Gas Rusia menyumbang sekitar 40% dari total konsumsi Eropa. Impor gas UE dari Rusia tahun ini berfluktuasi antara 200 juta hingga 800 juta euro ($880 juta) per hari.

"Rusia akan terus, tentu saja, untuk memasok gas alam sesuai dengan volume dan harga ... tetap dalam kontrak yang disepakati sebelumnya," kata Putin pada pertemuan yang disiarkan televisi dengan para menteri pemerintah.

"Perubahan hanya akan mempengaruhi mata uang pembayaran, yang akan diubah menjadi Rubel Rusia," katanya.

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menyebut permintaan Putin sebagai pelanggaran kontrak dan pembeli gas Rusia lainnya menggemakan poin tersebut.

"Ini akan merupakan pelanggaran aturan pembayaran yang termasuk dalam kontrak saat ini," kata sumber senior pemerintah Polandia, menambahkan Polandia tidak berniat menandatangani kontrak baru dengan Gazprom setelah kesepakatan mereka yang ada berakhir pada akhir tahun ini.

Bank-bank besar enggan memperdagangkan aset Rusia, semakin memperumit permintaan Putin.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah