Militer Ukraina pada Senin, 21 Maret 2022 menolak permintaan Rusia untuk berhenti membela Kota Mariupol yang terkepung.
Di kota tersebut, ratusan ribu warga sipil menderita melalui pemboman Rusia yang menghancurkan kota mereka.
Itulah militer Ukraina yang mengimbau kepada penduduk untuk bersiap menghadapi seragan Rusia yang lebih membabi buta.***