SENGIT! Ukraina Tegas Menolak Seruan Rusia untuk Serahkan Mariupol, Zelenskyy: Semua Orang Tahu

- 21 Maret 2022, 20:15 WIB
SENGIT! Ukraina Tegas Menolak Seruan Rusia untuk Serahkan Mariupol, Zelenskyy: Semua Orang Tahu
SENGIT! Ukraina Tegas Menolak Seruan Rusia untuk Serahkan Mariupol, Zelenskyy: Semua Orang Tahu /Twitter.com/@russianarmy_

SEMARANGKU - Ukraina pada Senin, 21 Maret 2022 menolak seruan Rusia untuk menyerahkan Kota Mariupol.

Pemerintah Ukraina dengan tegas menolak seruan Rusia agar pasukan Ukraina di Mariupol meletakkan senjata mereka sebagai imbalan atas perjalanan yang aman ke luar kota.

Penolakan Ukraina untuk menyerahkan Mariupol ke Rusia menandakan bahwa pertempuran makin sengit di kota tersebut.

Mariupol telah mengalami beberapa pemboman terberat sejak Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022.

Baca Juga: Ukraina Desak China untuk Kutuk Serangan Rusia, Ini Konsekuensi yang Menunggu Xi Jinping jika Tetap Ngeyel

Banyak dari 400.000 penduduknya tetap terperangkap saat pertempuran berkecamuk di jalan-jalan di sekitar mereka.

“Tidak ada pertanyaan tentang penyerahan, peletakan senjata,” ujar Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, dikutip dari Reuters.

Vereshchuk mengatakan lebih dari 7.000 orang dievakuasi dari kota-kota Ukraina melalui koridor kemanusiaan pada Minggu, 20 Maret 2022.

Rusia dan Ukraina telah membuat kesepakatan sepanjang perang di koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil.

Baca Juga: Perang Minggu Keempat: AS Sarankan Turki Kirim Sistem Rudal Buatan Rusia ke Ukraina, Erdogan Menolak?

Namun, saling menuduh sering melakukan pelanggaran terhadapnya.

Krisis di Mariupol dan kota-kota Ukraina lainnya yang hancur kemungkinan besar akan dibahas dalam diskusi antara para pemimpin Uni Eropa minggu ini.

Hal ini karena mereka mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi yang lebih keras kepada Rusia termasuk embargo minyak.

Negara-negara Baltik termasuk Lithuania mendorong embargo sebagai langkah logis berikutnya.

Sementara itu, Jerman memperingatkan agar tidak bertindak terlalu cepat karena harga energi yang sudah tinggi di Eropa.

Sementara itu, Volodymyr Zelenskyy berbicara kepada parlemen Israel dan mempertanyakan keengganan Israel untuk menjual sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Ukraina.

“Semua orang tahu bahwa sistem pertahanan rudal Anda adalah yang terbaik dan bahwa Anda pasti dapat membantu orang-orang kami, menyelamatkan nyawa orang Ukraina, orang Yahudi Ukraina,” ujar Zelenskyy, dikutip dari Reuters.

Zelenskyy juga menyambut baik upaya mediasi Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett yang telah mengadakan banyak panggilan telepon dengannya dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Dewan Mariupol mengatakan di Telegram bahwa beberapa ribu penduduk telah dideportasi ke Rusia selama seminggu terakhir.

Kantor berita Rusia mengatakan bus telah membawa ratusan pengungsi dari Mariupol ke Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Putin mengatakan ‘operasi khusus’ Rusia bertujuan untuk melucuti senjata Ukraina dan membasmi nasionalis yang berbahaya.

Negara-negara Barat menyebutnya sebagai perang pilihan yang agresif.

Barat telah menjatuhkan sanksi hukuman yang ditujukan untuk melumpuhkan ekonomi Rusia.

Itulah Ukraina yang tegas menolak seruan Rusia untuk menyerahkan Mariupol, pertempuran makin sengit, Zelenskyy: semua orang tahu.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah