Perang Rusia Hari Kedua Puluh: Ukraina Berharap Buka 9 Koridor Kemanusiaan, Mariupol Terkepung

- 15 Maret 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi T-64BV Ukraina, Perang Rusia Hari Kedua Puluh: Ukraina Berharap Buka 9 Koridor Kemanusiaan, Mariupol Terkepung
Ilustrasi T-64BV Ukraina, Perang Rusia Hari Kedua Puluh: Ukraina Berharap Buka 9 Koridor Kemanusiaan, Mariupol Terkepung /en.topwar.ru

SEMARANGKU - Ukraina berharap membuka Sembilan koridor kemanusiaan, di tengah perangnya dengan Rusia yang memasuki hari kedua puluh.

Pemerintah Ukraina berharap untuk membuka sembilan koridor kemanusiaan pada Selasa 15 Maret, di tengah perang dengan Rusia yang masih berkobar.

Koridor kemanusiaan ini digunakan untuk mengevakuasi warga sipil Ukraina yang terperangkap oleh pasukan Rusia.

Ratusan ribu penduduk Mariupol, yang telah dibombardir sejak perang, telah berlindung di ruang bawah tanah tanpa air atau listrik selama lebih dari seminggu, sehingga diperlukan koridor kemanusiaan.

Baca Juga: Volodymyr Zelenskyy Beberkan Tujuan Utama Para Negoisator Ukraina, Akankah Rusia Melunak?

Pihak berwenang setempat mengatakan di mana saja antara 2.300 dan 20.000 warga sipil telah tewas sejauh ini dalam penembakan Rusia di kota itu.

Namun, jumlah korban yang tidak dapat dikonfirmasi secara independen.

Sementara itu, dua ledakan kuat mengguncang ibu kota Kiev sebelum fajar pada Selasa, 15 Maret 2022.

Layanan darurat mengatakan dua orang tewas ketika sebuah gedung apartemen di Kiev diserang.

Sirene serangan udara terdengar di beberapa wilayah termasuk Odessa, Chernihiv, Cherkasy, dan Smila.

Pembicaraan lebih lanjut antara negosiator Ukraina dan Rusia untuk meredakan krisis diharapkan pada hari Selasa setelah diskusi pada hari Senin. 14 Maret 2022 melalui video berakhir tanpa ada kemajuan baru yang diumumkan.

Baca Juga: Saat Barat Kecam Moskow, Putin Kagumi Rakyat Indonesia yang Tentang Dominasi AS, Begini Penjelasan Pakar HI

Ribuan orang tewas dalam pertempuran sengit dan pemboman sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan perang ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Rusia menyebut tindakannya sebagai ‘operasi militer khusus’ untuk ‘denazifikasi’ negara dan mencegah genosida.

Klaim ini ditolak Amerika Serikat dan sekutunya sebagai dalih untuk serangan yang tidak dapat dibenarkan dan ilegal.

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy telah berulang kali menyerukan kekuatan Barat untuk menegakkan zona larangan terbang di atas Ukraina untuk mencegah lebih banyak serangan Rusia.

NATO atau sekutu Eropa lainnya tidak menunjukkan keinginan untuk ambil bagian secara langsung karena tidak ingin kontak langsung dengan Rusia.

NATO telah menolak seruan Ukraina untuk zona larangan terbang.

Sekretasi Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa membantu Ukraina melindungi langitnya dari rudal dan pesawat tempur Rusia, akan membutuhkan pasukan NATO untuk menembak jatuh pesawat Rusia.

Ini adalah sebuah langkah yang dapat mengakibatkan perang penuh di Eropa yang melibatkan lebih banyak negara.

Itulah perang Rusia hari kedua puluh: Ukraina berharap buka sembilan koridor kemanusiaan, Mariupol terkepung.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah