Saat Barat Kecam Moskow, Putin Kagumi Rakyat Indonesia yang Tentang Dominasi AS, Begini Penjelasan Pakar HI

- 12 Maret 2022, 17:05 WIB
Saat Barat Kecam Moskow, Putin Kagumi Rakyat Indonesia yang Tentang Dominasi AS, Begini Penjelasan Pakar HI
Saat Barat Kecam Moskow, Putin Kagumi Rakyat Indonesia yang Tentang Dominasi AS, Begini Penjelasan Pakar HI /Instagram/leadervladimirputin/

SEMARANGKU - Presiden Rusia, Vladimir Putin kagumi rakyat Indonesia yang menentang dominasi AS, di tengah rentetan kecaman Barat terhadap Moskow.

Perihal Putin yang mengagumi rakyat Indonesia yang menentang dominasi atau hegemoni AS disampaikan oleh pakar dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Dina Yulianti Sulaeman.

Dina Sulaeman menyebutkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin kagum kepada masyarakat Indonesia karena berani menentang dominasi AS.

“Ketika semua pemimpin dunia lainnya tetap diam tentang intervensi Amerika di seluruh dunia, Putin berdiri sendiri dalam oposisi yang kuat. Banyak dari kita bersyukur bahwa seseorang seperti dia ada,” ujar Dina Sulaeman dikutip dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Unduhan Aplikasi VPN Melonjak Usai Rusia Berlakukan Sensor Media Digital

Lebih lanjut, Dina juga menjelaskan bahwa ada penyebab lain mengapa umat Islam Indonesia mendukung Rusia dalam perang di Ukraina.

“Banyak yang percaya pada Hadits Nabi bahwa menjelang akhir zaman, sebuah negara yang dikenal sebagai Rum, yang biasanya diartikan sebagai Rusia, akan bergabung dengan umat Islam untuk melawan musuh besar,” pungkasnya.

Pakar HI Unpad ini mengungkapkan bahwa Ukraina merupakan ‘Suriah Lain’ yang telah direkayasa Barat untuk mengadu kelompok yang berbeda di dalam negeri, sehingga saling bermusuhan.

Sementara itu, Radityo Dharmaputra, kandidat doktor dalam ilmu politik di Universitas Tartu, Estonia, mengatakan Rusia telah berusaha untuk meningkatkan citranya dalam hubungannya dengan dunia Muslim.

Baca Juga: Berkaca Pada Perang Rusia-Ukraina, Swedia Tingkatkan Pengeluaran Militer, Berpotensi Gabung NATO?

Ini mulai dilakukan Rusia setelah berakhirnya Perang Chechnya Kedua pada tahun 2000.

Radityo menjelaskan bahwa Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov memiliki daya tarik yang besar di kalangan Muslim Indonesia.

Komentar Ramzan Kadyrov diliput di berbagai media berbahasa Indonesia dan dia dipandang sebagai ikon Muslim.

Menurut Radityo, ada persepsi bahwa Rusia lebih pro terhadap Islam dibandingkan dengan Amerika Serikat.

“Ada persepsi bahwa Putin lebih pro-Islam daripada AS, meskipun ada noda yang diingat oleh generasi yang lebih tua ketika Rusia menginvasi Chechnya dan ketika Uni Soviet melakukan hal yang sama ke Afghanistan,” ujar Radityo, dikutip dari Pikiran Rakyat

Itulah saat barat kecam Moskow, Putin kagumi rakyat indonesia yang tentang dominasi AS dan penjelasan pakar HI.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah