AS Tetapkan Larangan Impor Minyak Hingga Bank Sentral Rusia Batasi Jumlah Tarik Tunai

- 10 Maret 2022, 10:50 WIB
AS Tetapkan Larangan Impor Minyak Hingga Bank Sentral Rusia Batasi Jumlah Tarik Tunai
AS Tetapkan Larangan Impor Minyak Hingga Bank Sentral Rusia Batasi Jumlah Tarik Tunai /Unsplash/Claudio Schwarz pada 10 Maret 2022

Sanksi tersebut telah mengubah ekspor minyak dan gas Rusia jauh sebelum larangan tersebut dikemukakan, karena para pebisnis berusaha untuk menghindari pelanggaran sanksi di masa depan.

Minyak mentah berjangka Brent menetap di angka 127,98 dollar per barrel, atau naik 3,9 persen lebih tinggi. Sementara minyak mentah berjangka AS menetap di 123,70 persen per barel, naik berkisar 3,60 persen.

Di sisi lain, Rusia juga melarang impor dan ekspor ke sejumlah negara yang masuk daftar 'musuh' negara mereka. Hal ini sebagai wujud respon terkait sanksi yang diberikan pemerintah AS dan sekutunya.

Baru-baru ini bank sentral Rusia, memberlakukan pembatasan jumlah penarikan uang maksimum 10.000 dollar atau 143 juta rupiah untuk setiap pemegang rekening maupun deposito mata uang asing. Sedangkan sisa dana harus dalam bentuk mata uang rubel.

Perang Rusia di Ukraina telah menarik kecaman internasional, menyebabkan sanksi keuangan, juga mendorong eksodus perusahaan global dari Moskow. Bank Rusia juga mulai menutup titik pertukaran mata uang.

Dan, saldo hampir 90 persen pada rekening yang terhubung ke bank Rusia tidak melebihi 143 juta rupiah, sekitar 90 persen dari pemegang deposito mata uang asing atau rekening dapat menerima semua dana mereka dalam mata uang asing tunai.

Prosedur tersebut ditetapkan mulai 9 Maret hingga 9 September mendatang, seperti dilansir dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web Bank Sentral Rusia.***

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah