Kanselir Jerman Tolak Undangan Trump Untuk Hadiri KTT G7 di Amerika

- 30 Mei 2020, 18:07 WIB
Kanselir Jerman, Angela Merkel. /
Kanselir Jerman, Angela Merkel. / /AFP / Markus Schreiber

SEMARNGKU - Kanselir Jerman Angela Merkel menolak undangan Presiden Trump untuk menghadiri pertemuan G7 secara langsung di Amerika Serikat. Usia yang rentan terpapar virus menjadi salah satu alasan utama penolakan ini.

Juru bicara Pemerintah Jerman mengatakan jika Kanselir Jerman Angela Merkel tidak akan menghadiri pertemuan puncak secara langsung dengan para pemimpin G7 di Amerika Serikat.

Meskipun Presiden AS Donald Trump telah bersedia untuk menjadi tuan rumah, namun ada kekhawatiran atas pandemi virus corona yang saat ini masih menjadi ancaman global.

Baca Juga: Minnesota Membara Dilanda Kerusuhan, WNI di Amerika Dikabarkan Aman

Awalnya pertemuan para pemimpin dari Kelompok Tujuh (G7), yang dipimpin Amerika Serikat tahun ini sebenarnya telah dijadwalkan untuk berkumpul secara langsung di Camp David, di negara bagian Maryland. Namun dengan adanya COVID-19 maka acara dibatalkan dan telah dijadwalkan untuk melakukan pertemuan secara video conference akhir Juni ini.

Trump sendiri pekan lalu mengatakan bahwa ia dapat mengadakan pertemuan besar, di Gedung Putih atau Camp David.

"Sampai hari ini, mengingat situasi pandemi keseluruhan, dia tidak bisa menyetujui partisipasi pribadinya untuk melakukan perjalanan ke Washington," kata juru bicara itu, membenarkan laporan sebelumnya di situs Politico.

Baca Juga: Gara-Gara Covid-19 Tentara Amerika Harus Berlatih Perang Lewat Game

"Kanselir berterima kasih kepada Presiden Trump atas undangannya ke KTT G7," tambahnya seprti dilansir dari AFP.

Kanselir berusia 65 tahun itu adalah pemimpin G7 tertua setelah Trump, yang berusia 73 tahun. Shinzo Abe Jepang, juga berusia 65 tahun, beberapa bulan lebih muda dari Merkel. Usia mereka menempatkan mereka pada risiko yang lebih tinggi dari coronavirus.

Gedung Putih mengatakan pihaknya ingin menempatkan kembali pertemuan diplomatik ini di jalurnya untuk “unjuk kekuatan", ketika ekonomi dunia secara bertahap mulai menggeliat dari keterpurukan.

Merkel adalah yang pertama yang secara tegas tidak akan ikut, sementara para pemimpin dunia lainnya telah menyatakan tanggapan positif meskipun samar-samar.

Baca Juga: Laut China Selatan Memanas Setelah AS Kirim 2 Pesawat Bomber

Pada hari Jumat, Gedung Putih mengatakan Trump dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah berbicara dan menyetujui pentingnya mengadakan G7 secara langsung dalam waktu dekat.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang menjadi tuan rumah KTT 2018, mengatakan pertemuan pribadi harus memprioritaskan keselamatan, sementara seorang pejabat kepresiden di Prancis mengatakan bahwa Emmanuel Macron bersedia pergi ke Camp David jika kondisi kesehatan memungkinkan.

Sementara itu, Ketua Dewan Eropa Charles Michel mengatakan melalui juru bicaranya bahwa dia akan hadir jika kondisi kesehatan memungkinkan.

Baca Juga: Planet Mirip Bumi di Temukan Astronom, Planet Nibiru Atau Super Earth?

Anggota negara-negara G7  seperti Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat secara bergiliran menyelenggarakan pertemuan tahunan ini. Sebelumnya pada 2019 negara Perancis yang menjadi tuan rumah.

Saat ini Amerika Serikat adalah negara yang paling parah terkena infeksi COVID-19, setelah mencatat lebih dari 1.745.000 kasus dan lebih dari 102.000 kematian. (*)

 

Editor: Heru Fajar

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x