Kanselir berusia 65 tahun itu adalah pemimpin G7 tertua setelah Trump, yang berusia 73 tahun. Shinzo Abe Jepang, juga berusia 65 tahun, beberapa bulan lebih muda dari Merkel. Usia mereka menempatkan mereka pada risiko yang lebih tinggi dari coronavirus.
Gedung Putih mengatakan pihaknya ingin menempatkan kembali pertemuan diplomatik ini di jalurnya untuk “unjuk kekuatan", ketika ekonomi dunia secara bertahap mulai menggeliat dari keterpurukan.
Merkel adalah yang pertama yang secara tegas tidak akan ikut, sementara para pemimpin dunia lainnya telah menyatakan tanggapan positif meskipun samar-samar.
Baca Juga: Laut China Selatan Memanas Setelah AS Kirim 2 Pesawat Bomber
Pada hari Jumat, Gedung Putih mengatakan Trump dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah berbicara dan menyetujui pentingnya mengadakan G7 secara langsung dalam waktu dekat.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang menjadi tuan rumah KTT 2018, mengatakan pertemuan pribadi harus memprioritaskan keselamatan, sementara seorang pejabat kepresiden di Prancis mengatakan bahwa Emmanuel Macron bersedia pergi ke Camp David jika kondisi kesehatan memungkinkan.
Sementara itu, Ketua Dewan Eropa Charles Michel mengatakan melalui juru bicaranya bahwa dia akan hadir jika kondisi kesehatan memungkinkan.
Baca Juga: Planet Mirip Bumi di Temukan Astronom, Planet Nibiru Atau Super Earth?
Anggota negara-negara G7 seperti Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat secara bergiliran menyelenggarakan pertemuan tahunan ini. Sebelumnya pada 2019 negara Perancis yang menjadi tuan rumah.
Saat ini Amerika Serikat adalah negara yang paling parah terkena infeksi COVID-19, setelah mencatat lebih dari 1.745.000 kasus dan lebih dari 102.000 kematian. (*)