Konvoi Militer Rusia Dekati Kiev, Perlawanan di Ukraina Makin Sengit, Terdengar Ledakan Keras

- 2 Maret 2022, 06:16 WIB
Konvoi Militer Rusia Dekati Kiev, Perlawanan di Ukraina Makin Sengit, Terdengar Ledakan Keras
Konvoi Militer Rusia Dekati Kiev, Perlawanan di Ukraina Makin Sengit, Terdengar Ledakan Keras /Tangkap layar postingan akun Instagram @silvicleykelvy

SEMARANGKU - Konvoi militer Rusia mendekati Kiev, di tengah perlawanan di Ukraina semakin sengit.

Di hari keenam invasi Moskow di Ukraina, konvoi militer Rusia mendekati Ibu kota, Kiev.

Sebuah gambar satelit menunjukkan konvoi besar militer Rusia yang berkumpul di luar Kiev.

Baca Juga: FIFA Depak Tim Rusia dari Piala Dunia 2022 Karena Hal ini, Salah Satunya Dampak Invasi Rusia ke Ukraina

Konvoi militer Rusia yang mendekat Kiev masih mendapatkan perlawanan sengit dari pasukan Ukraina.

Sebuah konvoi militer Rusia membentang sejauh 65 km (40 mil).

Konvoi berkumpul di pinggiran ibukota Ukraina di tengah kekhawatiran bahwa pasukan penyerang akan melancarkan serangan yang menghancurkan untuk menguasai Kiev.

Gambar satelit pada Selasa, 1 Maret 2021 menunjukkan penumpukan panjang kendaraan lapis baja.

Baca Juga: Krisis Rusia- Ukraina, Apa Sebenarnya Tujuan Akhir Putin? Info Singkat Konflik Rusia dan Ukraina

Konvoi militer Rusia bergerak saat Moskow menentang tekanan global yang meningkat.

Serta gelombang sanksi internasional yang telah menghancurkan ekonomi Rusia.

Pembicaraan gencatan senjata awal antara Moskow dan Kiev pada hari Senin, 28 Februari 2022 gagal untuk menghasilkan terobosan.

Staf umum angkatan bersenjata Ukraina di Facebook menuturkan bahwa tentara Rusia telah berkumpul kembali dan mengumpulkan pasukannya selama 24 jam terakhir.

Perusahaan pencitraan satelit Amerika Serikat, Maxar Technologies mengatakan bahwa konvoi militer itu panjangnya lebih dari 65 km.

Konvoi tersebut menutupi seluruh jalan dari dekat bandara Antonov di luar Kota Kiev ke Kota Prybirsk.

Gambar satelit juga menunjukkan penempatan pasukan darat tambahan dan unit helikopter serang darat di Belarus selatan, dekat perbatasan Ukraina.

Mutaz Hasan, jurnalis dari dari Al Jazeera yang melaporkan dari Kiev, mengatakan bahwa orang-orang mendengar ledakan keras sepanjang malam.

“Itu adalah hari yang sulit dan berat bagi orang-orang di sini di Kiev,” ujar Hasan, dikutip dari Al Jazeera.

Hasan mengatakan bahwa orang-orang terus meninggalkan kota itu karena pembicaraan baru-baru ini antara Rusia dan Ukraina tidak membuahkan hasil.

Andrew Simmons, jurnalis Al Jazeera yang melaporkan dari Kota Lviv, mengatakan bahwa parlemen Ukraina mengklaim bahwa pasukan Belarusia telah menyeberang ke utara negara itu dan bergabung dengan serangan Rusia.

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa upaya Kiev untuk mendapatkan keanggotaan NATO merupakan ancaman bagi keamanan Moskow.

Amerika Serikat dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi pada bisnis, oligarki, dan pejabat Rusia, termasuk Putin sendiri.

Dalam perubahan kebijakan besar, banyak negara Eropa dan NATO telah memutuskan untuk memasok senjata ke Ukraina.

Itulah konvoi militer Rusia yang mendekati Kiev, perlawanan di Ukraina makin sengit, terdengar ledakan keras.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah