Terlalu Militeristik, Para Ahli Desak Uni Eropa Kembangkan Pendekatan Baru Terhadap Keamanan di Afrika

- 19 Februari 2022, 20:45 WIB
Pasukan Prancis di Mali, Sangat Militeristik, Para Ahli Desak Uni Eropa Kembangkan Pendekatan Baru Terhadap Keamanan di Afrika
Pasukan Prancis di Mali, Sangat Militeristik, Para Ahli Desak Uni Eropa Kembangkan Pendekatan Baru Terhadap Keamanan di Afrika /BENOIT TESSIER/REUTERS

Kemudian Paris akan mengerahkan pasukannya di tempat lain di wilayah Sahel.

Presiden Niger, Mohammed Bazoum mengkonfirmasi pada Jumat, 18 Februari 2022 bahwa negaranya akan menjadi tuan rumah pasukan Takuba yang dipimpin Prancis.

Baca Juga: Buntut Krisis Rusia-Ukraina, Kondisi Ekonomi Asia Tengah Tertekan, Terjepit Ketegangan Geopolitik?

Bazoum memuji pekerjaan mereka.

“Mereka adalah pasukan khusus dengan kemampuan menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi teroris,” ujar Bazoum, dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mali, Abdoulaye Diop dan Menteri Pertahanan Mali, Kolonel Sadio Camara menyambut baik diskusi bilateral dengan mitra Eropa.

Pengumuman penarikan telah menimbulkan pertanyaan tentang masa depan misi pelatihan Uni Eropa di Mali dan di seluruh Afrika.

Katja Keul, Wakil Menteri di Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan bahwa tindakan Prancis juga akan berdampak pada keterlibatan Jerman di kawasan itu.

Selain itu, beberapa pejabat UE khawatir tentang kehadiran tentara bayaran Rusia dan pengaruh China yang berkembang di bagian-bagian Afrika yang bergejolak.

Serta takut bahwa kurangnya kehadiran keamanan UE dapat meningkatkan ambisi Moskow dan Beijing.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah