Sejak itu, masalah ini semakin membesar, dengan Pengadilan Tinggi negara bagian mendengarkan petisi dan Mahkamah Agung juga melakukan pendekatan.
Pengadilan Tinggi akan melanjutkan sidang hari Senin tetapi (dalam pernyataan kontroversial) menyarankan siswa untuk menghindari mengenakan "pakaian agama", demi "perdamaian dan ketenangan".***