Sarat Kepentingan Terselubung, Putin Sebut AS Gunakan Ukraina sebagai Alat Menahan Perkembangan Rusia

- 3 Februari 2022, 18:17 WIB
Sarat Kepentingan Terselubung, Putin Sebut AS Gunakan Ukraina sebagai Alat Menahan Perkembangan Rusia
Sarat Kepentingan Terselubung, Putin Sebut AS Gunakan Ukraina sebagai Alat Menahan Perkembangan Rusia / Instagram @vrputin

SEMARANGKU - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebutkan bahwa Amerika Serikat (AS) menggunakan Ukraina sebagai ‘alat’ untuk menahan perkembangan Rusia.

Tentunya, sikap AS yang sangat condong mendukung Ukraina dalam konflik ini membuat Rusia semakin curiga ada kepentingan terselubung.

Presiden Rusia, Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat dan sekutunya mengabaikan kekhawatiran keamanan Moskow atas Ukraina.

Putin mengatakan bahwa Kremlin sedang mempelajari tanggapan dari AS dan NATO terhadap tuntutan yang diajukan Rusia, termasuk menjauhkan Ukraina dari NATO.

Baca Juga: Ikatan Cinta Kamis 3 Februari 2022: Andin Senang Jessica Mau Menggantikannya Mengajar di Kampus

Putin mengatakan bahwa AS menggunakan negara bekas Soviet itu (Ukraina) sebagai alat dalam upayanya untuk menahan perkembangan Rusia.

“Sudah jelas bahwa kekhawatiran mendasar Rusia akhirnya diabaikan,” ujar Putin, dikutip dari Al Jazeera.

Namun, dia berpendapat bahwa memungkinkan untuk mengakhiri krisis jika kepentingan semua pihak, termasuk masalah keamanan Rusia diperhitungkan.

“Saya berharap pada akhirnya kami akan menemukan solusi, meskipun kami menyadari bahwa itu tidak akan mudah,” ujarnya.

Pernyataan Putin ini menunjukkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina, seperti yang ditakuti Barat, mungkin tidak akan segera terjadi.

Kebuntuan telah mengakibatkan ketegangan antara Rusia dan Barat mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak akhir Perang Dingin.

Baca Juga: Krisis Rusia-Ukraina: AS Berusaha Cegah Presiden Brasil Mengunjungi Moskow, Upaya Isolasi Putin?

Seperti diketahui, Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina.

Hal ini mendorong para pemimpin Barat untuk menuduh Moskow mempersiapkan invasi tetangganya dan memperingatkan konsekuensi berat jika menyerang.

Rusia menegaskan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk menyerang dan malah mengajukan proposal keamanan yang dikatakan akan meredakan ketegangan.

Rusia menuntut agar NATO tidak memperluas ekspansi ke Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya.

Proposal tersebut juga meminta AS dan NATO untuk menahan diri dari menyebarkan senjata ofensif di dekat Rusia dan menghentikan penyebarannya ke Eropa Timur.

AS dan sekutunya mengatakan bahwa Ukraina memiliki hak untuk memilih aliansi, meskipun bukan anggota NATO.

Meskipun tidak mungkin untuk bergabung dalam waktu dekat.

Putin pada Selasa, 1 Februari 2022 mengatakan bahwa penolakan sekutu Barat untuk memenuhi tuntutan Rusia melanggar kewajiban mereka pada integritas keamanan.

Dia memperingatkan bahwa aksesi Ukraina ke NATO dapat menyebabkan situasi dimana Ukraina melancarkan aksi militer untuk merebut kembali kendali atas Krimea.

“Bayangkan bahwa Ukraina menjadi anggota NATO dan meluncurkan operasi militer itu,” pungkas Putin.

Putin juga mengatakan bahwa Washington tidak peduli dengan keamanan Ukraina, tetapi mencoba menahan perkembangan Rusia.

“Dalam hal ini, Ukraina sendiri hanyalah alat untuk mencapai tujuan ini,” tandasnya.

Itulah Putin yang menyebutkan bahwa AS menggunakan Ukraina sebagai ‘alat’ untuk menahan perkembangan Rusia, sarat kepentingan terselubung.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah