Network
SEMARANGKU - Situasi antara Amerika dan China kian memanas dan tak kunjung mereda.
Bahkan China kini telah mengancam Amerika akan memulai perang, apabila Joe Biden tak kunjung diam soal kemerdekaan Taiwan.
Karena kemderdekaan Taiwan, China pun mengancam akan memulai perang dengan Amerika.
Baca Juga: Ikatan Cinta 29 Januari: Senjata Makan Tuan, Irvan Terjebak Oleh Jebakannya Sendiri Untuk Mama Rosa
Xi Jinping, Presiden China mengancam akan memulai perang dengan Amerika.
Terutama jika Presiden Amerika, Joe Biden terus mendorong Taiwan untuk mencari kemerdekaannya sendiri.
Perselisihan antara Taiwan dengan China memang telah lama terjadi.
Taiwan sendiri sejak tahun 1949 telah menjadi sekutu penting bagi negara-negara Barat, termasuk Amerika.
Kini muncul kekhawatiran dari Xi Jinping bahwa Beijing akan menggunakan kekuatan militernya untuk menyatukan kembali Taiwan dan China.
Baca Juga: Puput Sudrajat Dapat Hadiah Berlian Mahal Rp 55 Juta dari Median Zein: Mimpi Apa Aku Semalam?
Dikutip Semarangku dari laman Express, duta besar China untuk Amerika, Qin Gang pun memperingatkan Amerika soal ini.
"Jika otoritas Taiwan, yang didorong oleh Amerika, terus menempuh jalan menuju kemerdekaan, kemungkinan besar akan melibatkan China dan Amerika, dua negara besar, di konflik militer," kata Qin Gang.
"Biarkan saya menekankan ini, masalah Taiwan adalah masalah terbesar antara China dan Amerika," katanya lagi menegaskan.
Duta Besar untuk AS itu lebih lanjut mengatakan jika China menganggap Taiwan sebagai wilayah 'suci' dan Beijing memiliki hak untuk bersatu kembali melalui kekuatan pemerintah.
Ia juga bersikeras jika China tak memiliki niatan untuk menyerang Taiwan.
Baca Juga: Diajak Rujuk Rhoma Irama, Angel Lelga: Mantan Tuh Pada Susah Move On, Bukan Hal yang Mengagetkan Sih
"Orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan adalah orang China, jadi kami adalah rekan senegaranya," ucapnya.
"Jadi hal terakhir yang harus kita lakukan adalah bertarung dengan rekan senegaranya dan kita akan melakukan yang terbaik dengan ketulusan terbesar untuk mencapai reunifikasi damai," tuturnya lagi.***
