Houthi Ancam Lebih Banyak Serangan Setelah Tembakkan Rudal ke UEA dan Arab Saudi, Koalisi Siap Hadapi

- 25 Januari 2022, 17:05 WIB
Houthi Ancam Lebih Banyak Serangan Setelah Tembakkan Rudal ke UEA dan Arab Saudi, Koalisi Siap Hadapi. Houthi Media Office/Handout via REUTERS.
Houthi Ancam Lebih Banyak Serangan Setelah Tembakkan Rudal ke UEA dan Arab Saudi, Koalisi Siap Hadapi. Houthi Media Office/Handout via REUTERS. /HANDOUT/REUTERS

SEMARANGKU - Pemberontak Houthi mengancam akan melakukan lebih banyak serangan setelah tembakkan rudal balistik ke UEA dan Arab Saudi.

Houthi menembakkan rudal ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi, dengan pasukan koalisi membalas dengan meledakkan landasan peluncuran pemberontak tersebut.

Dalam serangan terbaru Houthi, rudal balistiknya berhasil dicegat oleh UEA dan Arab Saudi.

Serangan rudal balistik Houthi ke UEA pada Senin, 24 Januari 2022, menandai eskalasi tajam permusuhan Arab Saudi & UEA dengan pemberontak Houthi yang memasuki minggu kedua.

Baca Juga: Arab Saudi Minta AS Pasok Sistem Pertahanan Rudal Patriot, Demi Cegat Serangan Houthi

Saksi mata melihat kilatan terang membumbung di atas ibukota Emirat Abu Dhabi pada Senin, 24 Januari 2022, ketika dua rudal balistik dicegat.

Tidak ada yang terluka dalam serangan itu.

Serangan ini terjadi seminggu setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran menewaskan tiga orang dalam serangan pesawat tak berawak dan rudal di Abu Dhabi.

Secara terpisah  rudal ditembakkan ke Arab Saudi di wilayah selatan yang berbatasan dengan Yaman.

Atas peristiwa ini, dua orang terluka di Jazan, dan rudal lain dicegat di atas Dhahran al-Janub.

Baca Juga: Houthi Tembakkan Rudal Balistik dan Drone ke Arab Saudi: 2 Anak Terluka dan 14 Rumah Rusak

UEA mengatakan jet tempur F16 menghancurkan peluncur rudal Houthi di Al-Jawf di Yaman utara.

Hal ini dilakukan UEA segera setelah berhasil mencegat dua rudal balistik di Abu Dhabi.

UEA merilis video hitam-putih dari serangan itu, menunjukkan ledakan diikuti oleh api besar yang menghasilkan gumpalan asap tebal.

UEA, bagian dari koalisi pimpinan Saudi yang memerangi Houthi mengatakan bahwa siap menghadapi ancaman apa pun.

Kementerian Pertahanan UEA menyebutkan bahwa mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi negara dari semua serangan.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Konflik tujuh tahun, yang telah menewaskan lebih dari 150.000 orang, memasuki fase baru yang berbahaya.

Setelah serangan pada Senin, 24 Januari 2022, pemberontak Houthi mengancam akan meningkatkan penargetan mereka di UEA.

Houthi mengulangi peringatan mereka agar perusahaan asing meninggalkan pusat minyak, bisnis, transportasi dan pariwisata di UEA.

“Kami siap untuk memperluas operasi selama fase berikutnya dan menghadapi eskalasi dengan eskalasi,” ujar Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saree, dikutip dari France 24.

Saree mengatakan Houthi menargetkan pangkalan udara Al Dhafra di Abu Dhabi yang menampung pasukan Emirat, AS dan Prancis, serta lokasi vital di wilayah Dubai.

UEA tidak melaporkan serangan terhadap Dubai.

UEA adalah front baru dalam konflik yang juga mengancam rute pelayaran Laut Merah yang sibuk.

Itulah Houthi yang mengancam lebih banyak serangan setelah menembakkan rudal ke UEA dan Arab Saudi, koalisi siap hadapi.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x