SEMARANGKU - Koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi telah melakukan serangan udara di ibukota Yaman, Sanaa pada Selasa, 18 Januari 2022.
Menurut penduduk setempat, serangan udara yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi tersebut terjadi setelah kelompok pemberontak Houthi melancarkan serangan di Uni Emirat Arab (UEA) sehari sebelumnya.
Dilansir Semarangku dari Al Jazeera, penduduk mengatakan sekitar 14 orang tewas di ibu kota Yaman akibat serangan yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi tersebut.
Sekedar informasi, Arab Saudi dan UEA melakukan intervensi dalam perang Yaman pada 2015 untuk memulihkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Baca Juga: Warga Yaman yang Kelaparan Incar Tangkapan Ikan dan Salahkan Ekspor atas Harga Mahal
Presiden tersebut melarikan diri setelah pemberontak Houthi mengambil alih ibu kota dan sebagian Yaman utara pada akhir 2014.
UEA sebagian besar mengurangi kehadiran militernya di negara itu pada tahun 2019.
Namun, terus memegang kekuasaan melalui pasukan Yaman yang dipersenjatai dan dilatihnya.
Pada Selasa 18 Januari 2022, koalisi mengatakan telah memulai serangan udara terhadap benteng dan kamp di Sanaa milik kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran.