Network
SEMARANGKU - Daerah pantai timur Amerika Serikat (AS) diterjang badai musim dingin yang menyebabkan listik mati dan ribuan penerbangan dibatalkan.
Badai musim dingin ini memicu peringatan cuaca ekstrim di negara-negara bagian yang terletak di sepanjang pantai timur AS.
Badai musim dingin ini telah membawa salju dan es ke negara-negara bagian AS.
Baca Juga: Perluasan Terusan Suez Diprediksi Akan Selesai Pada Juli 2023
Dilansir Semarangku dari Aljazeera, daerah pantai timur AS yang paling terdampak oleh badai musim dingin adalah Georgia, Carolina Utara, Carolina Selatan, dan Florida.
Pada Minggu pagi 16 Januari 2022, dilaporkan sebanyak 235.000 orang kehilangan listrik.
Badai Musim Dingin yang menerjang pantai timur AS membuang salju setebal 25 cm (10 inci) di beberapa bagian Carolina Utara.
Di negara bagian tersebut, terdapat dua orang tewas setelah mobil mereka keluar dari jalan di dekat ibu kota negara bagian, Raleigh.
Selain itu, media lokal juga melaporkan atap aula tempat tinggal di Brevard College runtuh karena salju, tetapi tidak ada cedera atau korban yang dilaporkan.
Di Florida, dua tornado menyapu barat daya negara bagian itu.
Tidak ada kematian yang dilaporkan di negara bagian tersebut.
Gubernur Georgia, Virginia, dan Carolina Utara semuanya menyatakan keadaan darurat saat badai melanda.
“Jika Anda bisa malam ini dan besok pagi, tetap di rumah dan keluar dari jalan,” ujar Gubernur Georgia, Brian Kemp, dikutip dari Al Jazeera.
Imbauan ini bukan tanpa alasan
Menurut Kemp, badai musim dingin ini berbahaya di banyak negara bagian.
“Ini akan berbahaya di banyak bagian negara bagian kita," imbuh Kemp.
Kondisi es juga mengganggu perjalanan, dengan sekitar 3.000 penerbangan di dalam, masuk atau keluar dari AS dibatalkan pada hari Minggu, 16 Januari 2022.
Secara total, media AS melaporkan lebih dari 80 juta orang berada di bawah peringatan cuaca musim dingin saat badai menuju ke timur laut AS dan Kanada.
Dimana salju diperkirakan akan berubah menjadi es dan hujan es.
Itulah pantai timur AS yang diterjang badai musim dingin, listrik mati hingga ribuan penerbangan dibatalkan.***
