Intelijen AS Tuduh Rusia Siapkan Operasi Bendera Palsu Demi Invasi Ukraina, Gedung Putih: Kami Prihatin

- 15 Januari 2022, 20:30 WIB
Intelijen AS Tuduh Rusia Siapkan Operasi Bendera Palsu Demi Invasi Ukraina, Gedung Putih: Kami Prihatin. REUTERS/Sergey Pivovarov/File Photo
Intelijen AS Tuduh Rusia Siapkan Operasi Bendera Palsu Demi Invasi Ukraina, Gedung Putih: Kami Prihatin. REUTERS/Sergey Pivovarov/File Photo /SERGEY PIVOVAROV/REUTERS

Baca Juga: Ritual Pemakaman di Dunia yang Dinilai Mengerikan, Mulai Amputasi Jari Hingga Bunuh Diri

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa komunitas intelijen AS belum membuat penilaian.

Penilaian bahwa Rusia yang telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di perbatasan Ukraina, telah secara definitif memutuskan untuk mengambil tindakan militer.

Namun Sullivan mengatakan Rusia telah merencanakan ‘kegiatan sabotase dan operasi informasi’ yang menuduh Ukraina mempersiapkan serangannya sendiri terhadap pasukan Rusia di Ukraina timur.

Dia mengatakan ini mirip dengan apa yang dilakukan Kremlin menjelang pencaplokan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.

Krisis Krimea terjadi pada saat Ukraina ingin memperkuat hubungan dengan Barat.

Rusia telah meningkatkan propaganda bahwa etnis Rusia Ukraina sedang ditindas di Ukraina timur.

Rusia telah lama dituduh menggunakan disinformasi sebagai taktik melawan musuh dalam hubungannya dengan operasi militer dan serangan siber.

Upaya untuk secara langsung mempengaruhi Ukraina tampaknya terus berlanjut selama konflik yang sedang berlangsung di Ukraina timur, di mana sedikitnya 14.000 orang tewas.

Associated Press melaporkan pada 2017 bahwa pasukan Ukraina di timur terus-menerus menerima pesan teks yang memperingatkan bahwa mereka akan dibunuh dan anak-anak mereka akan menjadi yatim piatu.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah