Korea Utara Kembali Melakukan Uji Coba Rudal Balistik dari Gerbong Kereta Api, Begini Reaksi Korsel dan AS

- 15 Januari 2022, 20:15 WIB
Korea Utara Kembali Melakukan Uji Coba Rudal Balistik dari Gerbong Kereta Api, Begini Reaksi Korsel dan AS.  KCNA via REUTERS
Korea Utara Kembali Melakukan Uji Coba Rudal Balistik dari Gerbong Kereta Api, Begini Reaksi Korsel dan AS. KCNA via REUTERS /KCNA/via REUTERS

SEMARANGKU - Korea Utara mengonfirmasi pada hari Sabtu, 15 Januari 2022 bahwa pihaknya kembali melakukan uji coba rudal balistik dari gerbong kereta api.

Rudal balistik diluncurkan Korea Utara di tengah dorongan AS untuk sanksi baru terhadap negara tersebut setelah serangkaian tes senjata baru-baru ini.

Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA tidak merinci jangkauan rudal balistik tetapi mengatakan bahwa uji coba tersebut diadakan di Provinsi Pyongan Utara.

Menurut KCNA, uji coba rudal balistik tersebut dilakukan Korea Utara untuk memeriksa dan menilai kemahiran dalam prosedur tindakan resimen yang ditanggung kereta api.

Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Peringati Kematian Sang Ayah, Warga Tidak Boleh Tertawa Selama Desember?

Korea Utara menguji rudal balistik dengan sistem berbasis rel untuk pertama kalinya pada September 2021 lalu.

Sistem ini dirancang sebagai serangan balik potensial untuk setiap kekuatan yang mengancam.

Sejak tahun 2022, Korea Utara telah meluncurkan tiga rudal balistik dalam rangkaian uji coba senjata yang luar biasa cepat.

Dua peluncuran sebelumnya melibatkan apa yang disebut media pemerintah sebagai rudal hipersonik yang mampu melaju dengan kecepatan tinggi.

Rudal yang ditembakkan dari gerbong kereta api tersebut tampaknya merupakan senjata jarak pendek berbahan bakar padat.

Menembakkan rudal dari kereta api dapat menambah mobilitas.

Baca Juga: Warga Korut Akan Ditindak Berat Jika Ketahuan Pakai Jas Kulit Seperti Kim Jong-un

Namun beberapa ahli mengatakan jaringan kereta api Korea Utara terbilang relatif kecil.

Hal ini akan dengan cepat dihancurkan oleh musuh selama krisis.

Beberapa jam sebelum latihan uji rudal balistik tersebut, Korea Utara mengecam Amerika Serikat karena menerapkan sanksi baru sebagai tanggapan atas peluncuran misilnya baru-baru ini.

Sekedar informasi, Pemerintahan Presiden AS Joe Biden memberlakukan sanksi pertamanya terhadap Pyongyang pada hari Rabu, 12 Januari 2022.

Biden juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk memasukkan beberapa individu dan entitas Korea Utara ke daftar hitam.

Korea Utara telah membela uji coba rudal sebagai hak kedaulatannya untuk membela diri.

Negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un ini menuduh Amerika Serikat sengaja meningkatkan situasi dengan sanksi baru.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un tidak menghadiri uji coba rudal balistik dari gerbong kereta api tersebut.

KCNA mengatakan pimpinan militer telah memerintahkan tes itu dalam waktu singkat dan sistem itu secara tepat mengenai target yang ditetapkan.

Uji coba rudal balistik ini memantik respon dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Chung Eui-yong dan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengutuk uji rudal tersebut selama panggilan telepon mereka pada hari Sabtu, 15 Januari 2022.

Kedua belah pihak (Korsel & AS) menyoroti pentingnya mempertahankan postur kesiapan gabungan yang kuat.

Hal ini untuk mendesak Pyongyang untuk kembali ke meja perundingan.

Itulah Korea Utara yang kembali melakukan uji coba rudal balistik dari gerbong kereta api, begini reaksi Korsel dan AS.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah