Bottazzi dan Hotez telah mengembangkan vaksin yang dapat digunakan secara bebas oleh pembuat farmasi di seluruh dunia.
Disebut Corbevax bergantung pada metode produksi konvensional dan didasarkan pada model yang dikembangkan untuk mengatasi SARS.
SARS adalah jenis virus corona yang merebak pada awal 2000-an.
Corbevax telah disetujui untuk penggunaan darurat di India, dimana produsen vaksin memproduksi 100 juta dosis per bulan.
Lisensi juga telah diberikan kepada pembuat vaksin di Bangladesh dan Indonesia, dan pembicaraan produksi sedang berlangsung di Botswana.
Ini berarti bahwa ratusan juta dosis sebulan dapat segera diproduksi secara lokal di negara-negara yang paling membutuhkan vaksin.
“Ini cukup menarik,” pungkas Bottazzi.
Lawrence Gostin, seorang Profesor Hukum Kesehatan Global di Georgetown Law di Washington, DC mengungkapkan bahwa Corbevax menandai ‘kemajuan yang sangat penting’ dalam perang melawan Covid-19.
“Texas benar-benar melakukan ini dengan cara yang benar dengan memberikan kekayaan intelektual mereka dan bekerja sama dalam transfer teknologi,” ujar Gostin, dikutip dari Al Jazeera.