Network
SEMARANGKU - Kedatangan Taliban menguasai Kabul dengan sangat cepat tentu menimbulkan pertanyaan.
Pasalnya, Taliban dinilai terlalu cepat mengambil alih Kabul usai pasukan asing ditarik mundur.
Akan tetapi kedatangan Taliban di Kabul ternyata bermula dari undangan mantan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai.
Baca Juga: Banyak yang Iri, Nia Ramadhani Justru Merasa Hidupnya Dikutuk: Nia Itu Adalah Kutukan
Dalam sebuah wawancara, Hamid Karzai mengaku bahwa langkah mengundang Taliban ke Kabul Afghanistan merupakan salah satu cara untuk lindungi penduduknya.
Dikutip Semarangku dari AP, dijelaskan bahwa sejak Agustus ketika Taliban berusaha mengambil alih Kabul, Hamid Karzai telah ikut terlibat dalam negosiasi.
Hamid Karzai, mantan presiden Afghanistan diketahui telah melakukan negosiasi kesepakatan pembagian kekuasaan antara Taliban dengan pemerintah Ashraf Ghani saat itu.
Kemudian Hamid Karzai bersikeras agar kesepakatan damai Afghanistan dengan Taliban dapat tercapai pada 14 Agustus.
Pada 15 Agustus 2021, ketegangan tinggi di Kabul mencuat karena penduduk setempat khawatir ibu kota akan diserbu.
Akan tetapi, Hamid Karzai mengatakan bahwa Taliban telah meneleponnya di pagi hari.
Menurut Hamid Karzai, Taliban meminta agar pemerintah di Kabul tidak bergerak dan tetap di posisi.
Pejabat pemerintah juga menyakinkan masyarakat bahwa militernya akan mempertahankan kota dan Kabul tidak akan jatuh ke pangkuan Taliban.
Namun, situasi berubah dratis ketika jelas sekitar pukul 14:45 bahwa Ashraf Ghani dan anggota kabinet intinya telah melarikan diri dari Kabul, kata Karzai.
Hamid Karzai pun mengatakan, bahwa saat muncul kekacauan tersebut tidak ada pejabat kota yang hadir sama sekali.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Kasus Narkoba Nia Ramadhani, Tangis Sang Artis Pecah: Saya Merasa Sangat Terpuruk
Menurutnya, jika bukan karena langkah gegabah Ghani, kesepakatan damai akan benar-benar ditandatangani.
"Saya yakin para pemimpin Taliban juga menunggu kami di Doha untuk tujuan yang sama," kata Hamid Karzai.***
