SEMARANGKU - Kelangkaan air terjadi dan mencapai titik krisis di Suriah utara.
Hal itu karena adanya perubahan iklim di Suriah utara.
Selain itu, kondisi di Suriah Utara juga diperburuk dengan adanya ketidakstabilan ekonomi, konflik dan pandemi Covid-19.
Hal itu juga dirasakan oleh pertani bernama Abu Mohammad Sheikh Hussein.
Dirinya melihat beberapa tingkat air terendah dalam ingatan hidupnya selama 71 dari 81 tahun bertani.
Baca Juga: Gara-gara Pisang, Warga Suriah Akan Dideportasi dari Turki karena Dianggap Menghina Rakyat Turki
"Sebelumnya, siapa pun yang tinggal jauh dari sungai bisa menggali air tanah, dan mereka biasa mencari air. Tapi sekarang tidak peduli seberapa dalam mereka menggali, mereka tidak dapat menemukan sumber air. " ungkapnya.
Setelah kehilangan akses ke sumber air tanah, Sheikh Hussein menjelaskan bahwa ia dan orang lain di daerah itu sekarang hanya bergantung pada sungai Efrat.
Namun, sungai juga telah berkurang ke tingkat yang juga sangat rendah pada 2021 ini.