Rudal yang ditembakkan dari kapal selam lebih sulit dideteksi terlebih dahulu dan akan memberi Korea Utara kemampuan serangan balasan sekunder.
Peluncuran itu melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB yang diberlakukan di Utara dan menimbulkan ancaman bagi tetangga DPRK dan masyarakat internasional.
Sementara itu, Korut sendiri menolak tawaran Amerika Serikat.
Mereka juga menuduh AS dan Korsel berbicara diplomasi sambil meningkatkan ketegangan dengan kegiatan militer mereka sendiri.***