China juga menyerang intelijen AS karena penilaiannya terhadap China.
Baca Juga: Amerika Serikat Tunjukkan Taring, Berkata Akan Dukung Taiwan untuk Lawan China
Di bawah Presiden Xi Jinping, pemerintah China telah menyatakan tujuannya untuk menciptakan teknologi yang menguntungkan dalam robotika dan bidang lainnya dalam rencana yang dikenal sebagai "Made in China 2025".
Sementara itu, Direktur pelaksana pusat kontra intelijen, Michael Orlando mengatakan tidak akan kehilangan sektor pentingnya karena China.
Sektor itu termasuk kecerdasan buatan, sistem otonom, komputasi kuantum, semikonduktor dan bioteknologi.***