Network
SEMARANGKU - Seorang pria Pakistan diduga membunuh tujuh anggota keluarga karena putrinya menikah tanpa restunya.
Kini, pria Pakistan tersebut diburuh oleh polisi karena diduga membunuh tujuh anggota keluarga.
Polisi mencurigai kasus pembunuhan tersebut didasarkan pada persaingan keluarga.
Baca Juga: Bingung Cek Bantuan Subsidi Gaji Atau BSU ? Begini Tahapan Mudah Yang Diperlukan
Manzoor Hussain, ayah dari Fauzia Bibi dan Khurshid Mai, diduga membakar rumah mereka di distrik Muzaffargarh di provinsi Punjab Pakistan pada hari Minggu.
Bibi, putranya yang berusia empat bulan, Mai, suaminya, dan tiga anak mereka — berusia dua, enam dan 13 tahun — tewas dalam kebakaran itu.
Keluhan terhadap Hussain dan putranya Sabir Hussain didaftarkan oleh satu-satunya anggota keluarga yang masih hidup - suami Bibi, Mehboob Ahmad.
Ahmad mengatakan dia lolos dari “pembunuhan demi kehormatan” saat dia sedang dalam perjalanan bisnis pada saat kejadian.
Ahmad dan Bibi menikah pada tahun 2020, diduga bertentangan dengan keinginan ayahnya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI 21 Oktober 2021: Bapau Asli Indonesia, Silet, Ikatan Cinta
Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia melihat ayah mertua dan saudara iparnya melarikan diri.
"Saya berada di Multan untuk bisnis," katanya dikutip Semarangku dari Independent.
"Ketika saya kembali dan berada di dekat rumah saya, saya melihatnya terbakar," lanjutnya,
"Dua pria Manzoor Hussain dan Sabir Hussain terlihat melarikan diri dari tempat itu,” sambungnya.
Polisi menduga bahwa insiden tersebut merupakan hasil dari persaiangan antar dua keluarga.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Isyaratkan Facebook Ganti Nama, Ternyata Bukan Satu-Satunya Perusahaan di Dunia
"Insiden itu adalah hasil dari persaingan antara dua keluarga atas pernikahan cinta," kata petugas polisi.
Polisi mengatakan petugas pemadam kebakaran dapat mengambil tujuh mayat dari rumah dan telah mengirim mereka untuk diautopsi.
Ketua Menteri Punjab Usman Buzdar telah meminta laporan dari pihak berwenang dan mengatakan kasus itu akan diselidiki dari "dari setiap aspek".***
