Kiamat Iklim Semakin Dekat, Ilmuwan Prediksi Keadaan Akan Jadi Lebih Buruk

- 11 Oktober 2021, 17:20 WIB
Ilustrasi perubahan iklim. Kiamat Iklim Semakin Dekat, Ilmuwan Prediksi Keadaan Akan Jadi Lebih Buruk.
Ilustrasi perubahan iklim. Kiamat Iklim Semakin Dekat, Ilmuwan Prediksi Keadaan Akan Jadi Lebih Buruk. /Pixabay/blende12.

SEMARANGKU - Para ilmuwan telah memperingatkan terjadinya kiamat iklim yang semakin memburuk.

Perubahan iklim yang ekstrem telah membuat para ilmuwan khawatir, dan memprediksi akan datangnya kiamat iklim.

Saat ini, perubahan iklim yang dirasakan manusia belum seberapa, para ilmuwan menganggap bahwa kiamat iklim akan lebih buruk.

Baca Juga: Daftar Aplikasi dan Situs yang Diblokir Jika Pakai Kuota Internet dari Kemdikbud

Peristiwa seperti kebakaran hutan besar, banjir yang melanda Eropa dan China merupakan salah satu akibat dari perubahan iklim.

Kebakaran besar tak hanya terjadi di Australia yang sempat menghebohkan dunia. 

Tetapi baru-baru ini juga terjadi di berbagai daerah, seperti Yunani dan negara lainnya. 

Belum lagi perubahan cuaca yang tidak menentu, sehingga makin sulit untuk memprediksi cuaca.

Seperti Juni yang panas, Juli dengan hujan deras atau fenomena alam mengerikan lainnya.

Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact GI Selasa 12 Oktober 2021, Klaim Ribuan Mora Dan Hero Wit

“Kami benar-benar melihat wajah perubahan iklim yang ekstrem ini,” kata Jennifer Francis, ilmuwan senior di Pusat Penelitian Iklim Woodwell.

Beberapa peristiwa yang terjadi dekat-dekat ini, bahkan mampu mengejutkan para ahli iklim.

Para ilmuwan ahli iklim mengaku, bahwa mereka bahkan merasa kesulitan untuk memproyeksikan apa yang terjadi pada bumi karena perubahan iklim.

“Semua orang merasakannya dengan satu atau lain cara, apakah peristiwa ekstrem itu ada di dekat mereka sendiri atau tidak,” kata Francis.

"Itu hanya di mana-mana Anda melihat." lanjutnya dikutip Semarangku dari Boston Globe.

Baca Juga: Ingin Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Pemerintah! Simak Begini Caranya!

Menurut para ilmuwan, bumi telah lebih panas sebanyak 2 persen sejaka masa pra industri.

Ditambah dengan pola cuaca yang tidak menentu, pemanasan global dan perubahan iklim menjadi lebih intens.

Seorang profesor ilmu bumi dan planet di Harvard, Peter Huybers mengatakan bahwa fenomena tersebut adalah perubahan iklim yang nyata.

Tanda-tanda perubahan iklim yang dirasakan oleh manusia kini, pun dinilai tidak seberapa. 

Huybers mengatakan, bahwa kiamat iklim akan datang dengan memberi tanda yang lebih ekstrem pada manusia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngobrol dengan Pekerja Migran, Jawaban Kocak Soal Pernikahan Jadi Sorotan

Contohnya seperti banjir besar di China yang terjadi di stasiun bawah tanah.

Banjir tersebut, kemudian menenggelamkan beberapa calon penumpang yang terjebak di stasiun bawah tanah.

Beberapa hari sebelumnya, desa-desa di Jerman dan Belgia pun disapu habis dengan banjir.

Sementara itu lebih dari 400.000 hektar tanah di Oregon pun telah hangus terbakar, karena cuaca yang amat panas.

Gelombang panas juga tidak mereda dan menewaskan kira-kira 500 orang di Columbia. 

Bencana-bencana alam tersebut, hanyalah awal dari tanda yang menunjukan kiamat iklim yang nyata.

Namun para ilmuwan yakin, bahwa bencana alam tersebut hanyalah permulaan dari kiamat iklim yang akan segera terjadi.***

Editor: Khansa Amirah Rasyida

Sumber: Boston Globe


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah