"Kami memperingatkan terhadap upaya Israel untuk memaksakan realitas baru di Masjid Suci Al-Aqsa," kata Shtayyeh dikutip Semarangku dari Al-Jazeera.
Konfrontasi berdarah antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel telah berulang kali terjadi.
Semakin banyak orang Yahudi memasuki kompleks Al-Aqsa, yang mereka sebut sebagai Temple Mount, untuk berdoa.
Warga Palestina memandang, bahwa kunjungnan tersebut adalah sebuah provokasi.
Kunjungan orang Yahudi ke Masjid Al-Aqsa juga dianggap sebagai usaha Israel untuk merusak perjanjian sebelumnya untuk memperluas kendalinya atas Palestina.
Dewan Wakaf Yordania (Awqaf), yang mengelola bangunan-bangunan Islam di kompleks Al-Aqsa pun turut angkat suara.
Baca Juga: 4 Jenis Tingkatan Manusia dalam Mengingat Allah SWT
Awqaf menyebut bahwa langkah tersebut adalah pelanggaran terhadap Islam dan kesucian Masjid Al-Aqsa.
Sementara Hamas mengatakan putusan pengadilan Israel tersebut adalah agresi terang-terangan.