Network
Secara khusus, laporan tersebut memprediksi kepunahan massal, suhu tinggi yang berbahaya, meningkatnya wabah penyakit, naiknya permukaan laut, dan runtuhnya seluruh ekosistem dalam beberapa dekade mendatang.
“Yang terburuk belum datang, memengaruhi kehidupan anak-anak dan cucu-cucu kita lebih dari kehidupan kita sendiri,” kata laporan itu dikutip Semarangku dari Futurism.
Laporan tersebut kemudian direncanakan akan terbit pada bulan Februari, namun beberapa pihak mengatakan bahwa perilisan dan peringatan tersebut terlalu lamban.
Mengingat bahwa manusia akan segera mengalami kemungkinan nyata sebagai penjaga bumi terakhir.
“Kehidupan di Bumi dapat pulih dari perubahan iklim yang drastis dengan berevolusi menjadi spesies baru dan menciptakan ekosistem baru,” kata laporan tersebut.
Laporan PBB tersebut menyebutkan bahwa manusia tidak mampu merubah dan menghentikan perubahan iklim yang telah disebabkan.
Sementara laporan tersebut mengatakan bahwa bumi butuh spesies baru untuk menyelamatkan bumi, beberapa negara telah membuat kemajuan.
Seperti Perjanjian Paris tahun 2015 yang bertujuan untuk merubah kehancuran iklim yang tengah terjadi.
Laporan PBB itu juga mengatakan bahwa da kehancuran terkait iklim telah mulai bergerak.
Untuk memperlambat roda kehancuran tersebut, seluruh dunia perlu mengambil tindakan agresif dan segera di semua lini.
