Tanggapan Joe Biden Soal Jenderal Mark Milley Diam-diam Menelepon China: Saya Sangat Percaya Padanya

- 16 September 2021, 18:32 WIB
 Presiden AS Joe Biden memberikan tanggapannya terkait Jenderal Angkatan Darat Mark Milley yang dilaporkan diam-diam menelepon Jenderal China Li Zuocheng/REUTERS/Leah Millis
Presiden AS Joe Biden memberikan tanggapannya terkait Jenderal Angkatan Darat Mark Milley yang dilaporkan diam-diam menelepon Jenderal China Li Zuocheng/REUTERS/Leah Millis /

 

 

SEMARANGKU – Presiden AS Joe Biden memberikan tanggapannya terkait Jenderal Mark Milley yang dilaporkan diam-diam menelepon jenderal China.

Joe Biden memberi dukungan atas tindakan Jenderal Mark Milley setelah Washington Post merilis kutipan dari buku “Peril” yang akan terbit.

Menurut buku itu, Jenderal Mark Milley menghubungi Jenderal China Li Zuocheng sebanyak dua kali di tengah kekhawatiran ancaman nuklir Donald Trump.

 Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Bela Jenderal Top AS yang Dituduh Melampaui Wewenangnya Selama Pemerintahan Trump

Baca Juga: Menteri Luar Negeri AS Ungkap Presiden Joe Biden Warisi Perjanjian Trump dengan Taliban

“Jenderal Li, saya ingin meyakinkan anda bahwa pemerintahan AS stabil dan semuanya akan baik-baik saja,” kata Jenderal Mark Milley.

“Kami tidak akan menyerang atau melakukan operasi kinetik apapun terhadap anda,” sambungnya

Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa Jenderal Mark Milley telah melampaui otoritasnya, tetapi Joe Biden membelanya pada hari Rabu.

“Saya sangat percaya pada Jenderal Milley,” kata Joe Biden di Gedung Putih, dikutip dari Express 16 September 2021.

Jenderal Mark Milley mengomentari laporan panggilannya bahwa itu dilakukan setelah dikoordinasikan di dalam Pentagon dan seluruh pemerintahan AS.

“Semua panggilan dari Ketua ke rekan-rekannya, termasuk yang dilaporkan, dikelola, dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan Departemen Pertahanan dan antarlembaga,” kata Kolonel Dave Butler, juru bicara Jenderal Mark Milley.

“Jenderal Milley terus bertindak dan memberi nasihat dalam wewenangnya dalam tradisi yang sah dari kontrol sipil atas militer dan sumpahnya pada Konstitusi,” sambungnya.

Pentagon melalui juru bicaranya juga sangat mendukung Jenderal Mark Milley.

“Menteri memiliki kepercayaan dan keyakinan penuh dan sepenuhnya pada Jenderal Milley dan dalam perannya sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan,” kata John Kirby sambil menolak berkomentar tentang buku itu.

Jenderal Mark Milley telah menduga Presiden Donald Trump yang akan keluar dari jabatannya menderita penurunan mental yang serius.

Menanggapi laporan Washington Post, Donald Trump mengatakan kepada Newsmax pada Selasa malam menyebut tindakan Jenderal Mark Milley itu sebagai pengkhianatan.

“Saya tidak pernah berpikir untuk menyerang China,” kata Donald Trump.

“Orang-orang yang mengarang cerita itu sakit dan gila, dan orang-orang yang mencetaknya sama buruknya,” tambahnya.

Buku “Peril” karya jurnalis Washington Post, Robert Woodward dan Bob Costa dijadwalkan akan terbit minggu depan.

Buku baru tersebut menunjukkan Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley memutuskan atas inisiatifnya sendiri untuk melindungi senjata nuklir dari Donald Trump.***

 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x