Penyebab Runtuhnya Kesultanan Ottoman, Dan Suksesnya Sekutu Mengalahkannya

- 13 September 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi gambar Kesultanan Ottoman, Penyebab Runtuhnya Kesultanan Ottoman, Dan Suksesnya Sekutu Mengalahkannya
Ilustrasi gambar Kesultanan Ottoman, Penyebab Runtuhnya Kesultanan Ottoman, Dan Suksesnya Sekutu Mengalahkannya /

SEMARANGKU - Kesultanan Ottoman atau saat ini diwilayah Turki adalah sebuah kesultanan yang sangat besar dan berkuasa. 

Banyak dari kita yang sangat mengagumi kehebatan kesultanan Ottoman Turki pada masa lampau terutama pada masa jayanya.

Wilayah jajahan Kesultanan Ottoman mulai dari wilayah yang mencakup 3 benua sekaligus yaitu Eropa, Afrika, dan Asia.

Baca Juga: Apa Penyebab Konflik Israel dan Palestina yang  Berkepanjangan hingga Saat Ini, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Begini Awal Kisah Perseteruan Pangeran Harry dan Pangeran William di Kerajaan Inggris

Namun beberapa orang masih belum tau penyebab runtuhnya kesultanan Ottoman dan menjadi salah satu faktor dari konflik Palestina yang berkepanjangan hingga sekarang.

Pada masa jayanya Ottoman menguasai jalur perdagangan dari negri China menuju Eropa, mempunyai militer yang kuat, dapat menguasai Kontantinopel seperti yang banyak kita ketahui, dan masih banyak hal hebat lainnya. Namun runtuhnya Ottoman banyak dipengaruhi dari urusan internal hingga external.

Banyak  yang beranggapan runtuhnya Ottoman kepada Mustafa Kemal Attaturk. Padahal banyak sekali  faktor lainnya. Attaturk sendiri merupakan efek domino dari kegagalan pada sebelumnya.

Dilansir dari channel YouTube Hipotesa berjudul Kenapa Kekaisaran Ottoman runtuh banyak memiliki sebab.

Penyebab awal runtuhnya Ottoman adalah telatnya moderenisasi politik, ekonomi dan militer. Pada bidang politik Ottoman sangat tertinggal dari bangsa lain seperti sentralisasi kekuasaan yang meyebabkan otoritas sultan semakin tergerus.

Dari faktor ekonomi Ottoman terlalu mengandalkan sektor pertanian padahal banyak bangsa eropa berlomba melakukan revolusi industri pada saat itu dan juga banyak yang mencari rute perdagangan agar tidak terlalu bergantung pada Ottoman.

Pada sektor militer Ottoman tergolong lambat untuk memperbaharui sistemnya dan persenjataannya. Mulai dari teknologi terutama perahu yang kalah hebat dari bangsa eropa hingga menyebabkan gagalnya menguasai samudra Atlantik dan samudra Hindia.

Ottoman juga banyak mengalami kekalahan dalam perang melawan bangsa Eropa hingga banyaknya pemberontakan yang terjadi.

Kesultanan Ottoman tidak tinggal diam, mereka banyak menyekolahkan para perwiranya ke negara yang lebih maju untuk mengejar ketertinggalan.

Hal ini meyebabkan menyebarnya filsafat barat kedalam tubuh Ottoman. Mereka pun mendirikan organisasi bawah tanah yang dikenal Turki muda dan melakukan revolusi pada tahun 1908 yang mengubah sistem kekaisaran menjadi monarki konstitusional.

Banyak para tokoh Turki muda yang terinspirasi dari Jerman dan memimpikan kembalinya kejayaan.

Namun para tokoh dari Turki muda malakukan kesalahan yang fatal sehingga menyeret kesultanan Ottoman menuju perang dunia pertama. Mereka malkukannya tanpa sepengetahuan dari pemimpinnya dan berperang di pihak Jerman melawan kekuatan sekutu

Pada 30 oktober Turki secara resmi bergabung kedalam perang dan berharap bisa mengembalikan masa kejayaannya.

Alih alih mengenbalikan kejayaan hal ini malah menjadi  awal runtuhnya keksultanan Ottoman. Pada 1916 militer Ottoman memiliki jumlah personel sebesar 800.000 orang pada akhir perang dunia pertama mereka hanya memiliki 100.000.

Akibat kekalahannya banyak wilayah ottoman yang diduki sekutu dan makin terpuruknya Ottoman.

Inggris banyak menginspirasi bangsa arab untuk merdeka dari Ottoman dan menyebabkan banyak pemberontakan di wilayah Ottoman yang menjadi salah satu penyebab kalahnya mereka.

Ketika harapan solah-olah mulai redup, ada seorran perwira yang tak ingin menyerah begitu saja. Perwira itu merupakan Mustafa Kemal Attaturk, pada sebelumnya Mustafa memiliki kualifikasi perwira yang hebat.

Dirinya terkenal saat menggagalkan serangan sekutu di Galipoli, Sehingga dirinya memiliki reputasi yang bagus di mata publik.

Menurutnya kekalahan ini menjadi bukti bahwa kesultanan Ottoman tidak akan bertahan lama.

Mustafa memimpin sisa pasukan yang tersisa untuk mengusir penjajahan di Turki. Setelah ia berhasil mengusir para penjajah dari Turki dan mengambil kemerdekaan dari bangsa barat.

Pada 29 Oktober 1923 Republik Turki diumumkan oleh Mustafa Kemal dan dirinya menjadi presiden pertamanya.

Dirinya mengahapuskan sistem kekaisaran Ottoman dan melakukan westernisasi, Bahkan meninggalkan beberapa warisanya.

Dengan begitu kesultanan Ottoman telah runtuh dan digantikan oleh Republik Turki.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah