Sharif safi kemudian berhasil lari dari Kabul menuju Paris pada 24 Agustus setelah mengantre berjam-jam dan mencoba untuk masuk bandara lewat berbagai gerbang.
Walaupun telah aman, Sharif Safi masih meragukan apakah dirinya akan mampu untuk mengatasi trauma mental yang disebabkan Taliban.***