Network
SEMARANGKU – Pejuang Taliban meraih kemenangan saat mereka kembali menyerang pasukan pemberontak di Lembah Panjshir, Afghanistan.
Pertempuran sengit antara pejuang Taliban melawan pemberontak pada hari Jumat dilaporkan telah menewaskan ratusan orang.
Panjshir yang terletak di utara ibu kota Kabul menjadi satu-satunya provinsi yang belum jatuh ke tangan Taliban.
Baca Juga: Afghanistan di Bawah Kendali Taliban : Malapetaka Kemanusiaan
Para pejuang Taliban pada hari Jumat dengan membawa persenjataan lengkap menyerbu Lembah Panjshir dan mengepung wilayah itu.
Salah satu pemimpin pemberontak, Amrullah Saleh mengatakan kepada BBC situasi di Lembah Panjshir sulit.
Wakil presiden Afghanistan yang digulingkan itu mengatakan dalam sebuah video bahwa pasukan mereka dalam situasi yang sulit setelah dikepung Taliban.
“Tidak diragukan lagi kita berada dalam situasi yang sulit. Kami berada di bawah invasi oleh Taliban,” ucapnya, dikutip dari Express 4 September 2021.
Baca Juga: Diduga Dijual Taliban, Humvee Milik Pasukan AS yang Ditinggal di Afghanistan Muncul di Iran
Namun, Saleh menambahkan pasukan mereka tidak akan menyerah dan tetap berdiri untuk Afghanistan.
Berita pertempuran sengit itu muncul ketika sebuah sumber dari Taliban mengklaim telah merebut Panjshir dari para pemberontak.
Meskipun demikian, pasukan pemberontak membantah klaim Taliban bahwa Panjshir telah jatuh.
Seorang komandan Taliban mengatakan kepada Reuters, pihaknya sekarang mengendalikan secara penuh seluruh Afghanistan.
“Dengan rahmat Allah SWT, kami mengendalikan seluruh Afghanistan. Para pembuat onar telah dikalahkan dan Panjshir sekarang berada di bawah komando kami,” ujarnya.
Perayaan dengan suara-suara tembakan atas kemenangan Taliban menguasai Panjshir menggema di seluruh ibu kota Kabul.
Pada hari Rabu, pemimpin pemberontak, Ahmad Massoud mengungkapkan Taliban menawarkan satu atau dua kursi kepada pemberontak dalam pemerintahan baru yang akan dibentuk, tetapi dia menolaknya.
Pejabat senior Taliban, Amir Khan Muttaqi mengeluarkan pesan audio kepada pemberontak pada Rabu mengklaim pejuang Taliban telah mengepung lembah Panjshir.
Muttaqi meminta penduduk lokal Panjshir untuk memberitahu para pemberontak meletakkan senjata mereka.
“Mereka yang ingin bertarung, beri tahu mereka bahwa itu sudah cukup,” katanya.
Sejak pasukan asing meninggalkan Afghanistan, Taliban telah mengambil alih sisa-sisa peralatan militer yang ditinggalkan AS di negara itu.
Taliban memiliki gudang persenjataan AS berisi amunisi dan menguasai kendaraan militer mereka, termasuk Humvee, tank, dan helikopter.
Taliban yang sekarang memiliki keuntungan signifikan dalam pertempuran setelah kemenangan yang diraihnya atas pasukan asing.
Mereka mempunyai senjata lengkap yang mendorongnya untuk mempercepat memegang kendali penuh seluruh Afghanistan.
Taliban diperkirakan akan mengumumkan pemerintahan barunya dalam beberapa hari mendatang.***
