Baca Juga: Aktivis Pro Palestina Unjuk Rasa di Depan Gedung Putih Tentang Kunjungan PM Israel Naftali Bennett
Militer Israel mengkonfirmasi serangan itu sebagai tanggapan terhadap Hamas yang meluncurkan balon pembakar ke wilayah Israel.
Sebelumnya, Hamas bersumpah pada Sabtu sore bahwa mereka akan terus menekan Israel untuk mencabut blokade 14 tahun di Gaza.
Faksi-faksi Palestina di Gaza mengatakan blokade menyebabkan kehidupan di Jalur Gaza menjadi neraka yang tidak layak huni.
“Bantuan yang Israel katakan akan diberikan kepada warga Palestina, seperti masuknya beberapa barang dan memberikan izin kepada pedagang untuk keluar Jalur Gaza, tidak memenuhi persyaratan minimum,” ungkapnya.
Mereka menuntut Israel untuk menghapus blokade sepenuhnya yang menyebabkan kehidupan warga Palestina di Gaza semakin sulit sejak 2007 lalu.
Mesir juga melakukan hal yang sama dengan membatasi pergerakan masuk dan keluar warga Palestina di perbatasan Gaza-Mesir.
Rafah, satu-satunya pintu gerbang Gaza ke dunia luar yang tidak dikendalikan oleh Israel yang ditutup Mesir pada 23 Agustus.
Nemun, pada hari Kamis lalu Mesir mulai membuka kembali sebagian pintu gerbang itu untuk perjalanan ke Gaza.
Pada hari Minggu, Mesir membuka secara penuh pintu gerbang Rafah untuk memungkinkan warga Palestina di Gaza pergi keluar.***