Taliban Ancam Pasukan AS dan Inggris Agar Segera Angkat Kaki dari Afghanistan Sebelum 31 Agustus 2021

- 24 Agustus 2021, 20:00 WIB
 Juru bicara Taliban Dr Suhail Shaheen memperingatkan AS dan Inggris agar penarikan pasukan mereka di Afghanistan tidak melewati batas waktu 31 Agustus 2021/REUTERS/Tatyana Makeyeva   
Juru bicara Taliban Dr Suhail Shaheen memperingatkan AS dan Inggris agar penarikan pasukan mereka di Afghanistan tidak melewati batas waktu 31 Agustus 2021/REUTERS/Tatyana Makeyeva   /

 Baca Juga: 30 Pejuang Taliban Tewas Bertempur Melawan Pemberontak, Tiga Distrik di Afghanistan Direbut Kembali

“Itu akan menciptakan ketidakpercayaan di antara kita. Jika mereka berniat melanjutkan pendudukan, itu akan memicu reaksi,” sambungnya.

Dr Shaheen juga menganggap pelarian diri warga warga Afghanistan dari pemerintahan Taliban sebagai migran ekonomi.

“Saya jamin ini bukan tentang rasa khawatir atau takut. Mereka ingin tinggal di negara-negara barat dan itu semacam migrasi ekonomi karena Afghanistan adalah negara miskin,” ucapnya.

Sekitar 70 persen rakyat Afghanistan hidup di bawah garis kemiskinan, sehingga semua orang ingin bermukim di negara-negara barat agar memiliki kehidupan yang sejahtera.

Seorang mantan pasukan terjun payung AS, Mayor Andrew Fox mengatakan bahwa Taliban akan memulai hukuman bagi penerjemah dan warga Afghanistan yang membantu pendudukan NATO selama 20 tahun.

Berbicara kepada LBC News, dia mengatakan Taliban mengancam orang dengan tegas dan eksekusi telah dimulai di wilayah tertentu di Afghanistan.

“Taliban dengan tegas mengancam orang-orang, eksekusi dimulai di provinsi Kandahar di Afghanistan selatan,” katanya.

Beberapa hari yang lalu pejuang Taliban mencegat penerjemah-penerjemah itu di ibu kota Kabul yang mencoba melarikan diri ke bandara.

Taliban akan mendatangi, menangkap, dan memberi hukuman kepada siapapun yang membantu pasukan AS dan sekutunya menduduki Afghanistan sejak 20 tahun yang lalu.***

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah