30 Pejuang Taliban Tewas Bertempur Melawan Pemberontak, Tiga Distrik di Afghanistan Direbut Kembali

- 23 Agustus 2021, 18:45 WIB
 Potret kelompok pemberontak gabungan dari militer dan pejabat Afghanistan serta orang-orang lokal mengangkat senjata mereka untuk melawan pasukan Taliban di Lembah Panjshir/Twitter/@PanjshirProvin1
Potret kelompok pemberontak gabungan dari militer dan pejabat Afghanistan serta orang-orang lokal mengangkat senjata mereka untuk melawan pasukan Taliban di Lembah Panjshir/Twitter/@PanjshirProvin1 /

 

 

SEMARANGKU – Pemberontak melancarkan perlawanan terhadap pejuang Taliban dan mereka merebut kembali beberapa distrik di Afghanistan.

Pertempuran antara pemberontak dengan pejuang Taliban telah meletus tak jauh dari ibu kota Afghanistan, Kabul.

Kelompok pemberontak telah mengusir pejuang Taliban dari tiga distrik di Afghanistan dalam gelombang serangan pertama.

Baca Juga: Taliban Pukul Mundur Warga yang Ingin Melarikan Diri di Bandara Kabul

Para pemberontak kini sekarang meminta senjata dan amunisi dari AS dan sekutunya untuk mengusir pejuang Taliban keluar dari Afghanistan.

“Mereka telah mengepung pasukan Taliban di provinsi Afghanistan utara, khususnya di provinsi Panjshir dan Baghlan,” kata Zmarylai Abasin dari CGTN, dikutip dari Express 22 Agustus 2021.

Distrik Banu, Pol-e-Hesar, dan De Salah di provinsi Baghlan direbut kembali oleh kelompok pemberontak dari tangan pejuang Taliban.

Abasin mengatakan terdapat laporan kematian di antara pejuang Taliban dalam pertempuran yang sedang berlangsung.

 Baca Juga: Taliban Bersumpah Akan Bunuh Dokter Afghanistan yang Berikan Suntikan KB pada Pengantin Anak-anak

Diperkirakan bahwa kelompok pemberontak menewaskan sekitar 30 pejuang Taliban selama pertempuran baru-baru ini.

Foto-foto yang tersebar di media sosial menunjukkan kerumunan orang merayakan dengan mengibarkan bendera Afghanistan menggantikan bendera Taliban di atas gedung-gedung pemerintahan.

Sebuah video dari kedutaan Afghanistan menampilkan Ahmad Massoud, putra dari seorang komandan Afghanistan, sedang naik helikopter menuju Panjshir.

Massoud dikatakan mengumpulkan pasukan untuk memulai perlawanan terhadap Taliban.

Anggota militer Afghanistan yang melarikan diri juga dikatakan menuju ke Panjshir membawa ratusan truk, puluhan Humvee, dan lima helikopter.

Editor di BBC News, John Simpson mengatakan staf mereka bersama sejumlah jenderal dan beberapa tentara telah berkumpul di Lembah Panjshir.

Sementara, Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh menyatakan bahwa pihaknya tidak akan pernah tunduk kepada Taliban.

“Saya tidak akan pernah dan dalam keadaan apapun tunduk pada teroris Taliban. Saya tidak akan pernah berada di bawah satu atap dengan Taliban. Tidak pernah,” ujarnya.

Kelompok pemberontak ini menjadi tantangan baru bagi para pejuang Taliban yang baru saja menguasai Afghanistan pekan lalu.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah