Sementara itu, eorang menteri junior untuk kesehatan, Channa Jayasumana, menyebut varian Delta dari virus itu "bom kuat yang telah meledak di Kolombo dan menyebar ke tempat lain".
Para tenaga medis hingga pemimpin agama juga menyerukan adanya lockdown nasional untuk memutus rantai Covid-19.
Terlebih juga rumah sakit sudah mencapai kapasitas maksimum.
Dokter dan serikat kerja juga berulang kali mendesak pemerintah untuk lockdown.
Pemerintah menunda aksi tersebut, dengan alasan ekonomi yang sakit.
"Jika mereka mendengarkan kami, itu akan baik untuk para pemimpin kami dan untuk negara," kata anggota parlemen Tissa Witarana.
Pembatasan juga diberlakukan entah di sekolah, pusat kebugaran dan kolam renang ditutup dan pernikahan dan pertunjukan musik dilarang.
Pihak berwenang juga memberlakukan jam malam.
Mereka membatasi pergerakan dari pukul 10 malam hingga 4 pagi setiap hari.
Gelombang ketiga infeksi di Sri Lanka telah disalahkan pada perayaan Tradisional Sinhala dan Tahun Baru Tamil pada pertengahan April.